Cara Paling Mudah Menanam Bunga Walisongo

    Pertanianku Bunga walisongo adalah salah satu jenis tanaman hias yang memiliki fungsi menetralkan polusi udara. Ciri dari bunga ini adalah warna daunnya yang terdiri atas kombinasi hijau dan putih kekuningan dengan bentuk menjari seperti daun singkong namun dalam ukuran yang lebih kecil.

    Bunga walisongo
    Foto: Google Image

    Karena keunikan bentuk dan warna daun serta kegunaannya sebagai penyerap polusi, bunga walisongo kerap dijadikan pajangan di dalam ruangan. Jika berminat untuk menanamnya, berikut ini langkah-langkah yang harus Anda lakukan.

    Alat dan bahan

    • Pisau atau gunting tanaman
    • Pot atau polibag
    • Indukan bunga walisongo
    • Media tanam berupa pasir

    Cara menanam

    Siapkan media tanam yang dibutuhkan. Ada baiknya untuk menambahkan unsur hara ke dalam media tanam yang akan digunakan tersebut agar nantinya dapat merangsang pertumbuhan akar menjadi lebih cepat.

    Caranya, yaitu dengan mencampurkan pasir malang, pupuk kompos atau pupuk kandang, dan sekam bakar dengan perbandingan 2 : 1 : 3, lalu diamkan selama 1 hari agar nutrisi dalam pupuk tersebut bisa terserap sempurna.

    Ambil atau potong cabang bunga walisongo sekitar 15—30 cm dengan pisau atau gunting tanaman. Sebaiknya, Anda mensterilkan dahulu peralatan pemotong agar tanaman tidak terserang hama dan penyakit yang mungkin terbawa oleh alat potong.

    Olesi permukaan batang yang telah dipotong dengan menggunakan fungisida atau zat perangsang tumbuh. Tanam di dalam media tanam sementara, beri sedikit air untuk menjaga kelembapannya. Tempatkanlah bibit bunga walisongo tersebut di daerah yang teduh. Jika bibit bunga walisongo telah kuat, Anda bisa memindahkannya di media tanam permanen.

    Perawatan bunga walisongo tergolong sederhana, Anda hanya perlu memberikan penyiraman secara teratur serta pemberian pupuk lanjutan demi menjaga kesuburan tanaman.

    Pupuk yang biasa digunakan sebagai pupuk tanaman hias semacam bunga walisongo ini adalah pupuk cair yang disemprotkan secara langsung pada bagian tanaman. Pupuk cair ini bisa Anda buat sendiri menggunakan berbagai bahan yang kita jumpai sehari-hari seperti kulit pisang atau air cucian beras.