Cara Panen Benih Ikan Lele yang Benar

PertaniankuPanen benih ikan lele merupakan langkah akhir yang harus dilakukan oleh pembenih dengan benar. Banyak pembenih yang sudah merencanakan panen jauh-jauh hari agar mereka bisa mengeksekusi panen dengan benar. Jumlah benih yang bisa dipanen sangat memengaruhi pendapatan yang diterima oleh pembudidaya.

panen benih ikan lele
foto: pertanianku

Sebelum panen benih ikan lele, sebaiknya Anda pastikan dengan benar bahwa benih sudah siap panen dengan cara melihat ukuran benih yang sudah seragam dan kondisi kesehatan benih.

Setelah benih memang sudah bisa dipanen, segera hubungi konsumen yang akan membeli benih. Hal ini agar benih bisa langsung dimasukkan ke kolam pembesaran tanpa perlu menunggu laku.

Panen benih ikan lele tidak boleh dilakukan terlalu siang. Panen sebaiknya diusahakan pagi atau sore hari saat cuaca sedang teduh dan sejuk. Hal ini bertujuan untuk menghindari benih stres saat dipanen karena suhu tinggi.

Sebelum panen, Anda harus menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan terlebih dahulu agar proses panen bisa berjalan lebih mudah. Alat yang biasanya dibutuhkan saat panen adalah jaring atau seser dan balong sebagai wadah penampung sederhana.

Benih yang akan dipanen harus mendapatkan perlakuan khusus karena akan memengaruhi kesehatan benih yang akan dibesarkan. Sebab, jika pada benih terlihat ada cacat karena kesalahan penanganan, dikhawatirkan akan merusak kepercayaan konsumen karena benih jadi mudah terserang penyakit. Akibatnya, konsumen tidak mau memesan benih kembali kepada Anda. Kepercayaan konsumen merupakan modal penting untuk Anda.

Karena kualitas benih sangat penting, penanganan panen dan pascapanen benih harus dilakukan dengan hati-hati. Langkah pertama yang bisa dilakukan saat panen adalah membuka saluran air yang ada di dalam kolam untuk menyurutkan permukaan air.

Jika kolam Anda tidak memiliki saluran outlet, penyurutan air bisa dilakukan dengan cara menyedotnya menggunakan pompa. Setelah surut, serok benih secara hati-hati dengan menggunakan seser. Setelah itu, masukkan benih ke wadah penampung sementara seperti baskom atau potongan drum. Isi drum tersebut dengan air kolam pembenihan sedikit saja.

Selanjutnya, lakukan sortasi (penyortiran) benih untuk memisahkan benih yang berukuran seragam, sehat, dan tidak cacat. Terakhir, masukkan benih ke wadah pengangkut.