Pertanianku— Mangga chokanan yang sudah matang atau belum harus dipanen dengan cara yang benar. Pasalnya, cara panen mangga chokanan dapat memengaruhi kualitas buah yang dihasilkan. Jika ingin menjualnya, Anda membutuhkan buah yang berkualitas, tidak ada cacat, dan manis. Oleh karena itu, cara panen mangga chokanan harus dilakukan dengan benar.

Panen yang dilakukan sembarangan dapat menyebabkan kualitas buah mangga menurun. Misalnya, buah terluka atau bonyok karena terjatuh ke tanah. Jika untuk langsung dikonsumsi, mungkin kondisi tersebut tidak menjadi masalah. Yang menjadi masalah apabila buah mangga tersebut harus disimpan terlebih dahulu.
Buah yang sudah terluka dan bonyok tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama. Kualitas buah akan menurun selama masa penyimpanan. Tidak seperti buah mangga yang bagus, dalam beberapa rentang waktu tertentu kesegaran buah masih tetap terjaga.
Panen mangga chokanan sebaiknya dilakukan pada sore hari dengan menggunakan pisau tajam atau galah yang ujungnya sudah diberikan pisau. Kumpulkan buah yang sudah dipanen di dalam keranjang penampung buah.
Selama proses panen mangga chokanan, Anda harus memastikan buah tidak sampai jatuh sehingga menimbulkan memar. Buah jangan sampai terluka, terpotong, dan petik buah dengan menyisakan tangkainya sekitar 0,5—1 cm.
Sisa tangkai buah yang menempel pada bagian pangkal buah berfungsi untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh jamur dan bakteri pembusuk. Selain itu, adanya tangkai buah yang ikut dipanen bisa menghindarkan permukaan kulit buah dari kontaminasi getah. Hal ini sangat berguna menjaga kualitas buah mangga yang akan disimpan.
Buah mangga chokanan yang ditujukan untuk skala komersial biasanya dipetik dengan alat petik berkait dari besi yang disebut gurung. Alat tersebut biasanya menyebabkan banyak tangkai buah yang terputus hingga pangkal buahnya. Kondisi itu bisa menyebabkan banyak getah yang keluar dan menyebabkan buah menjadi kotor. Buah yang terkena banyak getah akan tampak kurang menarik dan cenderung mudah busuk.
Anda bisa menggunakan alat panen yang lebih canggih dan sangat aman untuk digunakan petani skala komersial. Alat tersebut merupakan hasil rekayasa dari Balai Besar Mekanisasi Pertanian (Mektan).
Buah mangga yang sudah dipanen saat sudah masak sempurna biasanya dapat menghasilkan rasa yang lebih enak dibandingkan buah pemeraman. Jika buah dipanen pada saat sudah cukup masak, biasanya hanya butuh dibiarkan beberapa saat hingga bisa masak sempurna.