Pertanianku – Selain mutu pakan, cara pemberian pakan harus pula mendapat perhatian. Cara pemberian pakan akan mempengaruhi jumlah pakan yang dapat masuk ke dalam perut ayam dan biaya yang dikeluarkan. Pemberian pakan meliputi cara menaruh pakan di tempatnya dan jumlah pakan yang diberikan.
Apabila menaruh pakan pada tempatnya, sebaiknya hati-hati dan benar peletakannya karena tidak jarang sering terjadi penghamburan atau penumpukan makanan. Makanan yang tercecer dan tertumpuk selain menyebabkan pengotoran, juga merupakan pemborosan.
Akibatnya biaya produksi tidak dapat dihemat. Ayam suka memilih-milih makanan dengan menggerak-gerakkan paruh atau kaki. Oleh karena itu, pakan yang diberikan harus cukup jumlahnya agar tidak tumpah dan tercecer ke mana-mana. Cara mengatasinya adalah ukuran dan bentuk tempat pakan harus sesuai. Tempat pakan sudah cukup baik bila dapat menampung cukup banyak ransum, cukup luas untuk menampung ayam-ayam yang berbaris saat makan, serta mulut bak cukup lebar untuk gerakan kepala ayam yang mematuk dan mengangkat kepala saat menelan makanan.
Bahan yang digunakan untuk membuat tempat pakan dan minum bermacam-macam. Ada yang terbuat dari bahan kaleng, keramik, plastik, dan kayu. Terutama untuk bambu dan kayu, kedua bahan ini banyak terdapat di sekitar lingkungan peternak. Jadi, peternak tidak kesulitan bila akan membuatnya sendiri. Apalagi harga kedua bahan tersebut tergolong murah. Sementara itu, bahan dari plastik memberi keuntungan tersendiri pula, yakni ringan, tidak mudah berlumut, dan tidak berkarat.
Sumber: Buku Pakan Ayam Kampung