Pertanianku — Cabai bisa ditanam secara polikultur dengan sistem tumpang sari dengan tanaman lain yang berasal dari famili berbeda. Sistem tumpang sari cabai bisa dilakukan dengan tanaman bawang merah. Sistem menanam yang digunakan akan memengaruhi pemberian pupuk tanaman.

Pupuk merupakan salah satu kebutuhan penting yang harus diberikan pada tanaman agar dapat tumbuh optimal dan memproduksi buah. Pemberian pupuk harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, mulai dari dosis, cara pemberian, hingga waktu pemberian. Pemberian pupuk sangat berpengaruh terhadap sistem bertanam yang digunakan.
Di Desa Bangsri, cabai ditanam secara tumpang sari bersama dengan bawang merah. Artinya, petani harus memberikan pupuk pada tanaman cabai dan tanaman bawang merah.
Bawang merah yang baru ditanam langsung dilakukan pemupukan untuk mendukung pertumbuhan benih tanaman. Setelah itu, pemupukan baru dilakukan setelah 15—20 hari setelah bawang ditanam. Pada saat itu benih cabai sudah bisa ditanam. Dengan begitu, penanaman cabai dilakukan bersamaan pada saat pemberian pupuk kedua untuk tanaman bawang merah.
Setelah bawang merah sudah dipanen, cabai diberikan pupuk kembali. Pemupukan selanjutnya dilakukan ada 40—50 hari setelah pemupukan yang dilakukan pada saat bawang merah dipanen.
Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk NPK seimbang atau campuran urea, TSP, dan KCL dengan perbandingan 1:1:1. Takaran pupuk yang bisa digunakan 3,0—3,5 gram per tanaman.
Setelah pemupukan tersebut sudah dilakukan, tanaman cabai sebaiknya rutin diberikan pupuk setiap tiga kali panen. Biasanya, panen dilakukan setiap 7—10 hari sekali. Jenis pupuk yang digunakan sudah bukan NPK lagi, melainkan pupuk NK atau campuran urea dan KCL dengan perbandingan 1:1. Dosis pemupukan yang bisa digunakan adalah 3,0—3,5 gram per tanaman.
Petani di Desa Bangsri bisa mengalami masa panen cabai lebih dari 90—120 hari atau selama 3—4 bulan. Pohon cabai bisa dipanen sebanyak 16 kali dalam satu kali periode tanam.
Jika tanaman mendapatkan perawatan ekstra, umur produktif tanaman cabai akan jauh lebih lama sehingga secara ekonomis pohon cabai yang seharusnya sudah tidak ekonomis masih bisa memberikan keuntungan. Bahkan, tanaman bisa bertahan selama 6—8 bulan dengan frekuensi panen mencapai 20 kali panen.