Cara Pembibitan Tanaman Pepaya untuk Komersil

Pertanianku — Pembibitan bertujuan mendapatkan bibit tanaman pepaya yang sehat, tumbuh optimal, dan memiliki daya adaptasi yang baik. Bibit pepaya bisa didapatkan dari penangkar bibit tepercaya dan bersertifikat. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pembibitan pepaya sendiri.

pembibitan pepaya
foto: Pixabay

Bibit menjadi langkah awal yang dapat menentukan kesuksesan usaha budidaya. Oleh karena itu, Anda harus melakukannya dengan benar dan sesuai panduan apabila ingin menghasilkan bibit sendiri untuk kebutuhan komersil.

Ada beberapa tahapan dalam proses pembibitan tanaman pepaya. Setiap tahapan tersebut harus dilakukan dengan maksimal agar bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Berikut ini langkah-langkah pembibitan tanaman pepaya yang dapat Anda ikuti.

Media tanam

Media tanam untuk pembibitan adalah campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Media tanam ini dimasukkan ke polibag kecil berukuran 8 cm × 10 cm.

Penyemaian benih

Sebelum disemai, benih direndam dalam air hangat/suam-suam kuku (suhu sekitar 40°C). Air rendaman tersebut dicampur fungisida berbahan aktif Propamokarb hidroklorida (Previcur N) dengan konsentrasi 2 ml/liter atau Benomyl (Benlate) konsentrasi 0,5 gram/liter selama 4—6 jam sebelum disemai.

Benih ditanam sebanyak 2 butir per lubang di polibag kecil berisi media semai pada kedalaman 1—2 cm di atas permukaan tanah. Letak calon akar atau bagian benih yang runcing berada di bawah. Kondisi media semai sebaiknya dalam keadaan basah/lembap.

Pemeliharaan bibit

Persemaian dijaga selalu dalam kondisi lembap, tetapi jangan terlalu basah (becek). Pemeliharaan persemaian secara intensif meliputi penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit. Untuk menjaga kesuburan, bibit perlu diberi pupuk daun dengan konsentrasi 1,0—1,5 gram/liter. Penyemprotan pestisida juga perlu dilakukan pada tahap ini dengan menggunakan pestisida Marshal atau Kocide 77 konsentrasi 0,5—1,0 gram/liter.