Pertanianku — Kegiatan pascapanen kemiri masih sering dilakukan secara tradisional oleh petani kemiri. Padahal, penanganan pascapanen kemiri akan memengaruhi kualitas kemiri yang tidak pecah dan tidak terkontaminasi. Salah satu pengolahan kemiri yang sudah dipanen adalah pembuatan kemiri gelondong yang sering dijadikan bumbu masakan. Berikut ini tahapan pengolahan kemiri gelondong yang tepat agar kualitasnya tidak menurun.
Pengupasan kulit luar buah
Kemiri yang sudah dikumpulkan dikupas kulitnya yang berwarna cokelat kehitaman dan dipisahkan dari benihnya. Kulit dan daging buah kemiri relatif cukup tebal dan keras. Anda bisa merendam buah dalam tanah lembap hingga kulitnya membusuk. Selanjutnya, dibersihkan dari lendir dengan air. Kemiri yang sudah terkelupas dari dagingnya disebut dengan gelondong benih atau inti kemiri.
Pengeringan gelondong
Pengeringan bertujuan menurunkan kadar air dalam benih sehingga benih memiliki daya tahan yang lebih lama hingga bertahun-tahun sebelum digunakan dan dikupas cangkang benihnya. Kemiri yang sudah dikupas diletakkan di lantai penjemuran, lalu diratakan. Jika Anda tidak memiliki lantai khusus bisa menggunakan alas tikar, plastik, atau karung goni. Yang penting, kemiri tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
Pengeringan bisa dilakukan di bawah terik matahari. Jika cuaca baik, pengeringan akan berlangsung selama 3—4 hari sampai kadar air turun 7—10 persen.
Penyimpanan gelondong
Gelondong kemiri yang sudah dikeringkan bisa langsung disimpan di dalam gudang. Jangan masukkan kemiri yang masih panas langsung ke dalam karung karena bisa menyebabkan kemiri rusak. Kemiri harus disimpan dalam ruangan yang kering dan terang. Jangan gunakan ruangan gelap serta lembap tidak berventilasi.
Sortasi gelondong
Sortasi sangat penting dilakukan untuk mendapatkan kemiri yang berkualitas. Sortasi dilakukan berdasarkan bentuk dan ukuran buah. Jika kemiri sudah seragam, baik bentuk maupun ukuran, akan memudahkan proses pengeringan menjadi merata sehingga proses pengupasan menjadi lebih mudah.
Pemecahan kulit buah
Tempurung atau kulit benih kemiri relatif keras. Pengupasan yang dilakukan secara tradisional tidak bisa menjamin kualitas kemiri yang akan dihasilkan. Hasil kupasan bisa saja terkontaminasi dan menghasilkan benih yang bersih hanya 30 persen. Metode yang bisa digunakan untuk menjaga kualitas kemiri adalah dengan memasukkan ke dalam oven bersuhu 105°C selama 2,5 jam. Setelah itu, dimasukkan ke dalam air dingin, lalu dipecahkan.
Pengeringan benih
Setelah dikupas, benih dikeringkan untuk menghindari benih dari kerusakan selama masa penyimpanan. Pengeringan dilakukan sampai kandungan air sebesar 6 persen.
Sortasi dan pengemasan benih kemiri
Sortasi merupakan tahap akhir sebelum benih dipasarkan. Sortasi akan memilah kemiri yang berkualitas dan tidak.