Cara Penanaman Bawang Bombai

Pertanianku – Perbanyakan bawang bombai bisa dilakukan dengan menggunakan biji atau umbinya. Sebaiknya jangan menggunakan umbi yang cacat, luka, rusak, ataupun yang pecah. Pilihlah umbi yang sudah tua, tidak mengkerut, padat, menthes, dan mengilap. Di samping itu, umbi-umbi untuk bibit tersebut harus berasal dari tanaman yang dipanen sudah tua dan telah disimpan cukup lama (umbi kawak).

Cara Penanaman Bawang Bombai

Iklim tropis seperti Indonesia membuat bawang bombai sangat sulit berbunga dan membentuk biji. Untuk dapat berbunga dan membentuk biji, diperlukan suhu udara rata-rata 0,1—0o C. Di dataran tinggi, seperti Cipanas-Jawa Barat dengan ketinggian 1.100 m dpl, pada bulan-bulan tertentu beberapa jenis bawang bombai dapat berbunga.

Untuk mengatasi kesulitan ini, umbi bawang bombai yang akan ditanam untuk menghasilkan biji disimpan terlebih dahulu pada suhu rendah, yaitu 5—10o C selama kira-kira 3—4 minggu. Setelah itu, umbi tersebut ditanam di daerah yang sejuk. Penyerbukan akan berjalan dengan baik jika dibantu oleh serangga, misalnya lebah madu. Cara lain untuk mendapatkan biji bawang bombai adalah dengan mendatangkan dari luar negeri. Apabila membeli bibit impor di pasaran, biji yang dipilih merupakan varietas yang bersifat hari pendek alias genjah. Biji tersebut belum kadaluwarsa karena jika kadaluwarsa daya tumbuhnya sangat rendah, bahkan dapat gagal.

Pot penanaman bawang bombai memiliki ketinggian 10—15 cm dan diameter 20 cm. Polibag juga bisa dimanfaatkan untuk menanam bawang bombai. Umbi bawang bombai bisa disemai terlebih dahulu atau langsung ditanam di pot permanen.

Tahapan pembenihan, penanaman, hingga perawatan bawang bombai yaitu sebagai berikut.

– Semai benih bawang bombai dalam wadah yang datar berisi campuran media kompos dan tanah dengan perbandingan 1 : 1.

– Pindahkan bibit yang telah berkecambah ke dalam pot permanen atau polibag untuk penanaman. Media tanam yang digunakan sama dengan media tanam pada tahap penyemaian.

– Lakukan penyiraman secara rutin setiap hari. Hal ini karena bawang bombai sangat menyukai air.

– Tambahkan pupuk kandang atau kompos sebanyak 100—150 g/pot. – Lakukan penyiangan rumput/gulma dua kali, yaitu saat berumur tiga minggu dan setelah berumur enam minggu.

– Lakukan pengontrolan terhadap kemungkinan serangan hama penyakit. Apabila daun terkena hama atau penyakit, segera buang daun tersebut.

– Apabila umbi sudah terbentuk dan tampak ke permukaan tanah maka sebaiknya tutup kembali dengan tanah sehingga tidak terlihat dari permukaan luar.

 

Sumber: Buku 15 sayuran Organik dalam Pot