Cara Petani Mengatasi Hama Tikus dengan Aman

Pertanianku — Tikus termasuk hama tanaman yang meresahkan karena hewan pengerat ini dapat membuat hasil panen menurun. Serangan tikus bisa terjadi di mana-mana, terutama di sawah atau kebun yang kurang terawat. Hama sebaiknya dikendalikan dengan cara aman agar tidak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan dan petani. Biasanya, petani memiliki caranya tersendiri untuk mengatasi serangan hama ini. Berikut ini beberapa cara mengatasi hama tikus yang dilakukan oleh petani di berbagai daerah.

hama tikus
foto: Pertanianku

Burung hantu

Burung hantu sudah terbukti dapat mengendalikan tikus sawah yang menjadi organisme pengganggu tanaman (OPT). Burung hantu mengendalikan tikus secara biologi karena burung ini akan memangsa tikus sebagai pakannya. Jenis burung hantu yang dapat digunakan adalah Tyto alba. Petani yang telah mengaplikasikan metode ini terbukti mengalami penurunan serangan tikus di lahannya.

Ramuan buah maja

Petani di Desa Randudongkal, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, sering menggunakan ramuan yang terbuat dari campuran urine sapi, brotowali, dan buah maja Aegle marmelos pada padi. Ramuan tersebut berhasil membuat tikus enggan menyerang tanaman karena aroma dan rasa pahit yang ditimbulkan.

Umbi gadung

Petani di Desa Randudongkal juga menggunakan umbi gadung seukuran dadu yang dicuci dengan air rebusan ikan asin. Ramuan tersebut berhasil membuat tikus tidak dapat berkembang biak sehingga populasinya di lahan menurun.

Buah mengkudu

Buah mengkudu terbukti manjur mengusir hama tikus. Caranya, blender mengkudu yang sudah masak dengan air hingga Anda mendapatkan larutan mengkudu dengan konsentrasi 70 persen. Selanjutnya, oleskan mengkudu ke nampan plastik berukuran 30 cm × 25 cm × 15 cm dan memasangnya secara terbalik. Cara ini berhasil membuat tikus menjauh. Ramuan mengkudu berguna memanipulasi pola konsumsi hama sehingga kerusakan yang ditimbulkan oleh tikus menurun.

Klintingan

Petani di Desa Sawangan, Jawa Tengah, memiliki cara unik mengusir tikus. Petani akan menangkap 2–3 tikus, kemudian pada leher tikus tersebut akan dikaitkan klintingan. Setelah itu, tikus dilepaskan kembali ke areal yang terserang pada sore hari. Suara klintingan yang berada di leher tikus tersebut dapat mengusir tikus lain yang berada di sawah.