Pertanianku — Setek merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Setek dilakukan dengan cara memotong cabang, ranting, atau bagian batang lain dengan ukuran panjang tertentu. Pemotongan tersebut bertujuan memperoleh bibit tanaman baru. Setek pohon mangga dapat dilakukan dengan cara dikerat, dipotong, dan diberi hormon. Berikut ini cara setek pohon mangga yang dijamin berhasil.
Setek kerat
- Pilih cabang atau ranting yang sehat dengan diameter 1—2 cm.
- Kerat dapat dilakukan pada cabang atau ranting yang berjarak 30 cm dari pangkal atau ujung. Kerat kulit cabang dilakukan secara melingkar selebar 2,5 cm. Setelah 3 bulan, pada bekas keratan akan terbentuk kalus, yaitu jaringan sekunder agar bergabus (biasanya bersal dari kambium).
- Potong bagian cabang yang pangkalnya terdapat kalus dan cabang tersebut dapat digunakan sebagai bibit setek. Pangkal yang berkalus akan lebih cepat berakar dibanding setek yang tidak berkalus.
Setek potong
- Pilih cabang atau ranting yang berdiameter 10—20 mm, panjang 10—15 cm, dan memiliki 3—5 mata.
- Potong cabang atau ranting tersebut dengan benda tajam seperti gunting. Bagian atas cabang atau ranting dipotong miring sekitar 10 mm di atas mata. Sementara, bagian bawah dipotong datar sekitar 10 mm di mata bagian paling bawah. Potong miring bagian atas berfungsi mencegah air masuk ke setek yang dapat membuat setek busuk, sedangkan bagian bawah untuk tempat terkumpulnya kalus.
- Hilangkan semua daun, kecuali satu atau dua daun yang telah dipotong separuh pada ujung setek. Sisa daun tersebut akan membantu proses terbentuknya akar yang mampu mempercepat pertumbuhan.
Diberi hormon
Pemberian hormon dilakukan ketika mangga yang disetek sukar untuk menghasilkan akar baru dengan cara dicelup atau ditalek. Jenis hormon yang dapat digunakan adalah Asam Indol Asetat (AIA), Asam Napthalene Asetat (ANA), Asam Indol Butirat (AIB). Hormon yang paling sering digunkan adalah hormon AIB.
Pemberian hormon yang diberikan dengan dicelup dilakukan dengan cara mengikat potong setek mangga menjadi satu, lalu masukkan ke bejana gelas yang berisi larutan hormon dengan posisi tegak lurus, dan biarkan terendam selama 24 jam. Upayakan jangan terbalik, yang tercelup adalah bagian pangkal setek.
Pemberian hormon yang diberikan dengan ditalek dilakukan dengan cara memasukkan setek ke takek yang telah dicampur dengan hormon sedalam 2cm. Selanjutnya, ketuk-ketuk agar talek yang menempel pada pangkal batang tidak terlalu tebal.
