Pertanianku — Sama seperti tanaman sejenisnya, budidaya bawang bombay juga memerlukan cara yang tepat sebelum bisa menghasilkan komoditas bawang berkualitas dengan jumlah produksi yang tinggi. Lantas, seperti apa cara tepat budidaya bawang bombay itu?

Hal pertama yang harus dipikirkan ketika akan menanam bawang bombay, yaitu mengenai syarat tumbuhnya. Tempat paling baik untuk bercocok tanam bawang bombay adalah daerah dengan udara sejuk. Suhu paling ideal untuk tanaman ini 18—20 derajat Celsius.
Selain itu, pertimbangkan pula apakah tempat tanam cukup terbuka untuk menerima sinar matahari. Ini karena tanaman bawang bombay akan tumbuh subur jika mendapatkan cahaya yang cukup. Kriteria tanah yang baik untuk bawang bombay, yaitu tanah gembur, mengandung humus dalam jumlah besar, dan subur.
Waktu tanam dan pembibitan
Waktu yang paling bagus untuk mulai menanam bawang bombay ialah saat kemarau. Akan tetapi, musim yang kering ini harus diimbangi dengan pemberian air yang cukup. Hal ini karena pada awal pertumbuhannya, bawang bombay memerlukan air dalam jumlah banyak.
Ada dua cara penanaman yang bisa dipilih, yaitu menanam dengan biji atau umbi. Di Indonesia, umumnya petani lebih memilih menanam dengan umbi. Itu karena lebih mudah dicari meskipun harganya relatif lebih mahal.
Penyiapan tanah
Biji atau umbi bawang sebaiknya ditanam pada lahan gembur yang telah dibuat menjadi bedengan/persemaian dengan tinggi 10—15 sentimeter dan lebar satu meter. Buatlah peneduh untuk melindungi bedengan.
Lakukan penggemburan tanah serta pembuatan bedengan 2 minggu atau sebulan sebelum bibit ditanam. Sekitar satu minggu prapenanaman, lakukan pemupukan. Gunakan pupuk kompos atau kandang yang sudah tua. Kemudian, pemupukan susulan dilakukan dua atau tiga hari sebelum bibit ditanam; dengan menggunakan pupuk buatan.
Cara menanam
Cara menanam lewat biji harus diawali dengan penyemaian. Sementara, jika menggunakan umbi yang dipilih sebagai bibit, maka perlu dibuatkan lubang untuk membenamkan umbi tersebut.
Sehari sebelum ditanam, potong ujung umbi dan keringkan. Perhatikan jarak tanam antar-umbi. Idealnya 25—40 sentimeter antarbaris dan 10—40 sentimeter antar-umbi dalam sebuah barisan.
Pemeliharaan tanaman bawang bombay
Sebelum dan saat bibit mulai tumbuh hingga saat panen tiba, pemeliharaan wajib dilakukan dengan benar. Unsur pemeliharaan tanaman bawang bombai meliputi sejumlah poin penting, yaitu penyiraman, penyiangan, serta pemberantasan penyakit, dan hama.
Ketika pertumbuhan baru dimulai, tanaman membutuhkan air yang lebih banyak. Seiring bertambahnya umur tanaman, pengairan bisa dilakukan dalam kurun waktu yang tidak terlalu sering, karena kebutuhan akan air juga berkurang. Lakukan penyiraman dengan mengalirkan air dari parit di sekitar bedengan.
Penyiangan dilakukan ketika usia tanaman tiga minggu; kemudian lakukan kembali setalah enam minggu. Kegiatan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman. Terakhir, pengendalian penyakit dan hama bisa melalui penyemprotan pestisida. Lakukan 7—10 hari sekali untuk mencegah datangnya hama dan penyakit.