Pertanianku — Penyakit yang menyerang pohon durian dapat menurunkan produktivitas pohon sehingga tidak mampu menghasilkan buah dengan optimal. Penyakit pohon durian yang dibiarkan akan menyebabkan kerugian ekonomi bagi para petani durian. Oleh karena itu, cegah dan atasi penyakit kanker batang dan busuk akar pada pohon durian lebih dini.

Penyakit kanker batang
Penyakit pohon durian ini disebabkan oleh cendawan Phytophthroa palmivora yang biasanya datang pada musim peralihan dari kemarau ke musim hujan. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah adanya luka yang mengeluarkan lendir warna merah pada kulit batang di bagian bawah yang dekat dari tanah. Cairan tersebut dapat dilihat pada pagi hari sebelum pukul 06.00, karena pada siang hari cairan tersebut akan menguap.
Penyakit ini menyebabkan daun layu dan rontok, bahkan dapat membuat pohon mati. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan mencegah serangan kanker batang. Salah satu caranya adalah dengan sanitasi kebun, memperlebar jarak tanam, menekan gulma, menggunakan batang bawah yang tahan atau bebas penyakit dan pemangsa cabang.
Jika tanaman sudah terserang penyakit kanker batang, batang yang luka dapat diolesi bubur bordo, atau fungisida Metalxyl (Ridomyl), Fosetyl aluminum (Alliete), atau fungisida lain yang memiliki kandungan tembaga (Cu).
Bagian batang yang terkena penyakit harus segera dikerok sampai warna kecokelatan tidak terlihat lagi. Luka kerokan tersebut disemprotkan degan fungisida berbahan aktif Propamokarbd Hidroklorida (seperti Previcur N), Metalaxyl Aluminium, bubur boro dengan konsentrasi 2 gram/liter atau berbahan aktif Phoosphonate, karena Ridmyl mz berbahan aktif Metaxyl.
Penanganan lainnya pada tanaman yang sudah terjangkit penyakit ini adalah dengan memusnahkannya.
Penyakit busuk akar
Busuk akar disebabkan oleh Phytium complectens Braun. Gejala awal yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah timbulnya bercak nekrotik pada akar lateral, dimulai dari bagian ujung. Akar yang sakit akan tampak normal jika dilihat dengan kasar mata. Namun, jaringan kulitnya menjadi berwarna cokelat tua dan bagian berkayu jadi berwarna merah muda.
Jika penyakit ini sudah parah dapat menyebabkan ujung-ujung cabang pohon mati, diikuti dengan berkembangnya cabang-cabang di bawahnya, daun layu kemudian berguguran.
Penyakit busuk akar dapat dicegah dengan sistem drainase yang baik serta memilih batang bawah yang tahan terhadap penyakit. Tanaman yang sudah terjangkit penyakit ini harus dibongkar akarnya dan dimusnahkan. Pengendalian penyakit ini bisa menggunakan fungisida berbahan aktif Metalaxyl, Phosphonate, atau Foecetyl alumunium.