Ciri Bakalan Sehat untuk Penggemukan Sapi

PertaniankuCiri bakalan sehat untuk penggemukan sapi harus diperhatikan secara saksama. Bakalan atau sapi dewasa yang siap digemukkan sebelum dijual, biasanya memiliki beberapa kriteria yang harus diperhatikan. Mulai dari kematangan secara fisik, hingga jenis-jenis peranakan bakalan memengaruhi kualitas sapi yang digemukkan.

Ciri bakalan sehat untuk penggemukan sapi
Foto: pixabay

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat memilih bakalan. Mulai dari laju pertumbuhan, jenis kelamin, konversi pakan, dan banyak lainnya. Salah satu yang paling penting adalah faktor kesehatan. Bakalan yang sehat akan menghasilkan sapi yang sehat dan baik, serta dagingnya memiliki kualitas yang tinggi.

Ciri-ciri bakalan sehat bisa mencakup beberapa faktor. Perhatikan faktor-faktor berikut sebelum memilih bakalan yang akan digemukkan.

Sapi bakalan sebaiknya sudah berumur lebih dari dua tahun. Sapi pedet sebaiknya tidak dipilih. Sapi yang hendak digemukkan hanya membutuhkan pakan untuk memperbanyak dagingnya. Sementara, pedet atau anakan sapi memerlukan pakan yang akan diubah untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Dengan begitu, pemilihan pedet akan memakan waktu penggemukan yang lebih lama.

Sapi bakalan berusia dua tahun yang sehat umumnya memiliki bobot antara 165—400 kilogram per ekor. Adapun jenis kelamin yang dipilih sebaiknya merupakan sapi jantan. Pemilihan sapi betina sebaiknya dilakukan ketika sapi sudah tidak produktif lagi.

Ciri bakalan yang sehat adalah bentuk tubuhnya proporsional. Panjang, bulat, dan lebar sapi sebaiknya sesuai umur sapi. Panjang sapi berusia 2 tahun adalah 170 cm dengan tinggi pundak minimal 135 cm dan lingkar dada selebar 133 cm.

Namun, ukuran panjang sapi tersebut tidaklah harus demikian. Beberapa jenis sapi memiliki kriterianya masing-masing. Paling mudah diamati sapi yang sehat adalah tubuhnya kurus namun bukan karena penyakit. Terlihat dari tulang menonjol namun tidak memiliki tanda-tanda penyakit pada sapi.

Sapi yang Anda pilih sebaiknya memiliki warna tubuh yang sesuai dengan jenis sapi tersebut. Semisal sapi ongole yang memiliki tubuh dan bulu berwarna putih abu-abu dengan warna hitam di sekeliling mata. Atau, jenis sapi brahman yang memiliki warna bervariasi mulai dari abu-abu, putih, merah, cokelat, sampai hitam.

Perhatikan kembali kondisi kesehatan sapi berdasarkan jenis sapi. Termasuk kondisi kepala sapi normal sesuai jenisnya. Anda juga harus memerhatikan mata dan bulu sapi. Sapi yang sehat memiliki mata cerah dan bulu yang halus. Begitu pula dengan kondisi kaki yang lurus dan kokoh.

Terakhir, ciri bakalan sehat untuk penggemukan bisa dilihat dari kotorannya. Sapi sehat memiliki kotoran yang normal, baik dari segi penampakan maupun volume.