Ciri-ciri Bibit Lengkeng Matalada yang Bagus

Pertanianku — Langkah awal yang harus Anda perhatikan ketika ingin menanam adalah kualitas bibit yang dibeli. Anda bisa dengan mudah mendapatkan bibit lengkeng matalada di pasaran, tapi jangan lupa untuk memerhatikan kualitas bibit tersebut. Kalau bibit yang dibeli berkualitas rendah, besar kemungkinan nantinya pohon akan mengalami sulit berbuah, bahkan bisa tidak berbuah.

bibit lengkeng matalada
foto: pertanianku

Cara mudah mendapatkan bibit lengkeng matalada yang bagus adalah dengan membelinya di toko pertanian tepercaya. Biasanya, toko tersebut akan menjual bibit yang diambil dari pohon induk yang sudah berbuah juga. Pasalnya, tak jarang ada bibit yang diambil dari pohon yang tidak berbuah. Hal tersebut akan menyebabkan bibit tersebut tidak dapat berbuah juga karena sifat bibit vegetatif akan mengikuti sifat pohon induk.

Bibit yang sebaiknya digunakan adalah bibit vegetatif, seperti okulasi dan sambung. Bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif akan lebih mudah cepat berbuah dengan karakteristik yang sama dengan induknya. Oleh karena itu, ketika Anda membeli bibit tanaman apapun, sebaiknya ketahui asal-usul bibit tersebut. Biasanya, toko penyedia bibit terpercaya dapat menjelaskan asal-usul bibit tersebut.

Toko Trubus sebagai toko pertanian tepercaya menyediakan beragam bibit tanaman buah unggul dan berkualitas, seperti bibit lengkeng matalada. Sebagai solusi pertanian, Toko Trubus menyediakan beragam keperluan bertanam Anda. Mulai dari bibit dan benih tanaman, pupuk dan pestisida, hingga perlengkapan berkebun lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi WhatsApp admin Toko Trubus atau mengunjungi Toko Trubus terdekat di kota Anda.

Untuk bertanam lengkeng matalada, bibit yang digunakan harus sudah cukup umur. Umur bibit yang sudah siap dipindahkan ke lahan adalah 8 bulan atau sudah memiliki enam helai daun. Hal tersebut bertujuan mempersingkat waktu pembuahan sehingga Anda tidak perlu menunggu bertahun-tahun untuk pohon berbuah.

Bibit yang berkualitas sudah pasti terbebas dari serangan hama dan penyakit. Anda bisa melihatnya dari tampilan batang dan daun yang sehat. Bibit terlihat tumbuh subur dan normal serta batangnya tumbuh tegak.

Anda juga harus memerhatikan sambungan batang, jangan sampai terlalu pendek atau terlalu tinggi. Untuk bibit yang akan ditanam di pot, letak sambungan minimal 25 cm dari permukaan tanah. Sementara itu, untuk bibit yang akan ditanam di dalam tanah, letak sambungan boleh mencapai 50 cm dari permukaan tanah.

Letak sambungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan potensi munculnya tunas baru di batang bawah. Hal tersebut dapat mengganggu pertumbuhan tunas di atas sambungan kalah sehingga pertumbuhan tanaman tidak akan bagus.