Pertanianku — Bakalan domba berkualitas sangat dibutuhkan untuk menghasilkan domba potong yang bagus. Bakalan berkualitas memiliki pertumbuhan bobot badan yang tinggi dalam waktu yang cepat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat memilih bakalan domba, salah satunya dari penampilan fisik.

Pilihlah domba agak kurus tetapi kondisinya sehat. Domba yang agak kurus diharapkan memiliki harga yang lebih murah dan memiliki compensatory growth (pertumbuhan kompensasi) sehingga penggunaan konversi pakan lebih rendah. Dengan kata lain, biaya produksi jadi lebih murah dan keuntungan yang didapatkan lebih tinggi.
Penilaian bakalan yang paling mudah dilakukan adalah melalui fisik. Berikut ini beberapa ciri-ciri fisik bakalan domba yang berkualitas.
Kepala
Bagian kepala bakalan yang berkualitas tidak terlalu panjang. Jika dilihat dari depan, bagian kepala terlihat besar dan lebar. Domba yang sehat memiliki mulut besar dan lebar, moncong tidak runcing, bertanduk sedang, daun telinga panjang, serta mata tidak rabun atau buta.
Untuk mengetahui kebutaan ternak, Anda bisa mengetahuinya dengan cara mendekatkan jari pada mata. Jika domba berkedip, berarti domba tidak buta atau rabun.
Badan
Bentuk badan bakalan yang bagus adalah panjang dan besar. Bagian punggung rata, lurus, dan lebar. Bagian dada dalam dan lebar, bentuk perut normal tidak terlihat buncit, tulang iga terlihat lebar, bagian depan hingga belakang terlihat rata, bentuk badan tidak rucing, serta berat badan sekitar 15—25 kg.
Pantat
Bagian pantat jika dilihat dari belakang terlihat lebar dan tidak runcing.
Kaki
Bakalan yang bagus memiliki kaki kokoh, lurus, dan kuat. Pada bagian kaki juga terlihat tonjolan tulang besar pada kaki. Pilihlah bakalan yang memiliki kaki kuat dan nomal, tidak berbentuk X atau O. Jika berjalan, kaki domba terlihat bagus.
Bulu
Pilihlah bulu yang halus, tidak kasar, dan tidak gembel. Warna bulu putih polos juga bisa menjadi indikasi bakalan domba berkualitas.
Gigi
Pilihah bakalan yang memiliki jumlah gigi lengkap pada bagian rahang atas dan rahang bawah. Tujuannya adalah agar ternak dapat memamah (mengunyah pakan) dengan baik sehingga proses makan ternak tidak terganggu.
Jenis kelamin
Domba yang bagus untuk dipasarkan adalah domba jantan. Domba betina hanya bisa diterima oleh pasar kurban. Hanya sedikit orang yang memilih domba betina untuk dijadikan hewan akikah.