Pertanianku — Selain air, lele juga sangat membutuhkan pakan. Tanpa pakan, lele tidak akan bisa bertahan hidup dan hidupnya akan merana. Pakan berfungsi sebagai sumber energi dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Setelah kedua fungsi tersebut terpenuhi, kandungan zat-zat di dalam pakan lele baru berfungsi untuk pertumbuhan dan reproduksi. Pentingnya peran pakan harus ditunjang oleh kualitas pakan yang bagus dengan jumlah pemberian yang sesuai.
Pakan lele yang berkualitas dapat memenuhi semua kebutuhan ikan, baik untuk hidup maupun tumbuh. Dengan kandungan nutrisi dan energi yang sesuai, pakan yang diberikan akan menghasilkan ikan yang sehat dengan pertumbuhan seragam. Berikut ini ciri-ciri pakan lele berkualitas.
Bahan baku
Bahan baku yang digunakan untuk membuat pakan yang bagus adalah dedak tepung jagung, tepung kedelai, tepung ikan, dan minyak ikan. Pakan juga harus dilengkapi dengan suplemen, seperti vitamin mix agar kandungan gizinya semakin lengkap.
Jenis pelet
Ada dua jenis pelet yang dapat Anda temukan, yaitu terapung dan tenggelam. Namun, jenis pelet yang lebih sering diberikan untuk ikan lele adalah pakan terapung karena pemberiannya mudah dikontrol. Selain itu, pakan yang tidak dimakan oleh ikan dapat lebih mudah diketahui.
Kandungan protein
Pakan lele harus mengandung protein lebih dari 30 persen. Semakin tinggi kandungan protein, akan semakin tinggi juga kualitas pakan tersebut.
Ukuran pakan
Setelah bahan baku, jenis pelet, dan kandungan protein, Anda juga harus memperhatikan ukuran pakan. Pakan yang bagus ialah pakan yang dapat masuk ke mulut ikan sehingga ukurannya harus sesuai dengan ukuran bukaan mulut. Semakin besar ukuran ikan, semakin besar pula ukuran pakannya.
Pemberian pakan
Faktor lain yang menyebabkan pakan tersebut dikatakan berkualitas adalah pemberian pakan. Pakan yang akan diberikan harus selalu tersedia sehingga pemberiannya harus teratur. Pakan yang diberikan terlambat dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat dan menimbulkan kanibalisme pada ikan lele.
