Ciri-Ciri Tanaman Kelebihan Kapur

Pertanianku — Pengapuran menjadi langkah awal yang penting dilakukan dengan hati-hati. Sama seperti pemupukan, pemberian kapur juga harus memperhatikan dosis, waktu, dan cara pemberian. Jangan sampai tanaman mengalami imbas akibat kelebihan kapur. Biasanya, tanaman kelebihan kapur tidak bisa tumbuh dengan maksimal.

kelebihan kapur
foto: unsplash

Pengapuran dilakukan pada tanah yang memiliki pH kurang dari 5,5. Umumnya, derajat keasaman (pH) tanah yang ideal untuk menanam cabai adalah 5,5–6,8. Pengapuran dilakukan untuk menaikkan pH tanah agar sesuai dengan kebutuhan tanaman dan meningkatkan ketersediaan unsur hara tertentu seperti fosfat, kalsium, dan magnesium. Selain itu, pengapuran dapat mendorong aktivitas jasad renik di tanah pada proses nitrifikasi dan penguraian bahan organik tanah.

Apabila dosis kapur yang diberikan berlebihan, pengapuran tidak akan bisa berfungsi dengan benar. Biasanya, pengapuran yang berlebihan akan menyebabkan tanaman mengalami beberapa gejala berikut.

  1. Tanaman mengalami klorosis (daun menguning) akibat kekurangan zat besi. Pengapuran yang berlebihan dapat menurunkan kandungan zat besi (Fe) di dalam tanah. Kekurangan Fe dapat menyebabkan pembentukan klorofil pada tanaman tidak sempurna sehingga daun berwarna kuning.
  2. Tanaman mengalami keracunan akibat meningkatnya unsur seng (Zn), tembaga (Cu), dan mangan (Mn).
  3. Terjadi kerontokan bunga dan buah akibat menurunnya kandungan fosfat (P) dan molybdenum (Mo) serta gangguan penyerapan boron (B).

Agar pemberian kapur tidak berlebihan, berikut ini cara pengapuran tanah yang benar.

  1. Ukur pH tanah dengan pH meter atau kertas lakmus. Ambil sampel tanah secara merata dari seluruh petak kebun. Pemberian kapur harus disesuaikan dengan kondisi pH tanah. Itu sebabnya Anda perlu mengukur pH tanah terlebih dahulu.
  2. Taburkan kapur dolomit atau kapur pertanian sebanyak 100–125 gram per tanaman di atas bedengan secara merata bila pH tanah kurang dari 5,5. Berikan pupuk belerang 0,25 kg per lubang bila pH tanah lebih dari 7. Aduk hingga rata kapur atau belerang dengan tanah, kemudian diamkan selama 1–2 minggu.
  3. Tanah dengan pH 5,5–6,8 tidak perlu diberikan pengapuran dan bisa langsung diberi pupuk dasar.