Pertanianku — Insektisida dibutukan dalam proses penanaman untuk mengendalikan jumlah hama yang mengganggu tanaman di perkebunan. Insektisida bisa didapatkan dengan cara beli di toko pertanian atau membuatnya sendiri. Oleh karena itu, penggunaan insektisida pasti akan memengaruhi besarnya modal biaya.
Meskipun fungsinya untuk mengendalikan hama, penggunaan insektisida tidak boleh dilakukan sembarangan. Sebab, bisa menyebabkan hal baru yang lebih fatal, seperti hama yang semakin kompleks karena berkembangnya resistensi, resurjensi, dan memunculkan hama sekunder.
Resistensi hama hama terhadap insektisida
Resistensi atau ketahanan hama terhadap insektisida biasanya bisa terjadi pada saat Anda menggunakan jenis insektisida yang sama seperti bahan aktif atau kelompok senyawa secara terus-menerus terutama pada penggunaan dosis yang tidak tepat.
Populasi serangga yang berada di alam memiliki keragaman genetik antar-individunya. Ada individu tertentu yang dapat tahan terhadap satu senyawa dan tidak. Kalau Anda hanya menggunakan satu jenis insektisida secara terus-menerus, akan menyebabkan populasi serangga terseleksi menjadi individu-individu yang tahan terhadap senyawa insektisida tersebut.
Jika terdapat individu hama yang tetap bertahan dalam perkebunan meskipun sudah disemprot insektisida, bisa dikatakan bahwa populasi hama di tempat itu resisten terhadap insektisida yang sedang digunakan.
Selain seleksi, serangga akan berkembang menjadi serangga yang toleran dan bisa bertahan terhadap insektisida yang masuk ke tubuhnya. Pemberian insektisida yang secara terus-menerus malah membuat serangga hama memiliki kemampuan mendetoksikasikan insektisida tersebut.
Resurjensi
Resurjensi adalah peningkatan jumlah populasi hama setelah diberikan insektisida. Mulanya, jumlah hama memang akan berkurang, tetapi beberapa hari kemudian jumlah hama malah akan bertambah sangat banyak.
Hal tersebut bisa saja terjadi akibat terbunuhnya musuh alami hama tersebut akibat pemberian insektisida. Musuh alami biasanya lebih rentan terhadap insektisida hama sehingga saat tanaman disemprot insektisida, serangga pemakan hama akan mati. Penyebab lainnya adalah penggunaan insekstida tersebut malah akan merangsang tingkat produktivitas telur.
Munculnya hama sekunder
Penggunaan insektisida terkadang malah membunuh musuh alami dari hama utama dengan hama sekunder. Pada kondisi seperti itu biasanya akan membuat perubahan populasi antara hama utama dan sekunder. Adanya perubahan tersebut bisa menyebabkan hama sekunder menjadi hama utama. Beberapa petani pernah melaporkan munculnya hama baru, padahal bisa saja hama tersebut mulanya hama sekunder yang jarang diperhatikan oleh para petani.