Pertanianku – Teori mengenai daerah asal jagung manis modern masih mengalami perdebatan. Teori pertama mengemukakan bahwa jagung manis yang ada saat ini merupakan turunan dari Maiz Dulce dan berhubungan dengan kelompok Chullpi, sedangkan teori kedua mengemukakan bahwa Amerika Utara merupakan negara asal jagung manis sekarang ini yang dihasilkan dari mutasi gen su pada jagung pakan (field corn). Menurut teori pertama, jagung manis su1 sudah ada di Amerika Selatan dan Tengah sejak periode Pre-Colombian. Jagung manis indigenous dari Amerika Selatan adalah kelompok kompleks Chullpi. Pada pre-Colombian kedua, jenis jagung manis adalah Maiz Dulce dari Meksiko. Maiz Dulce berkembang pada ketinggian 1.000—1.500 m dpl.
Sampai dengan tahun 1961, alel sugary1 (su1) pada kromosom no 4 merupakan gen pengendali rasa manis pada jagung manis. Pada tahun 1961, John Laughnan dari Universitas Illinois merilis varietas super sweet yang pertama. Varietas super sweet mengandung alel sh2. Saat ini, setidaknya ada delapan gen yang mempengaruhi sintesis karbohidrat dalam endosperm. Kedelapan gen tersebut baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama digunakan dalam merakit varietas jagung manis.
Di Indonesia, jagung manis diperkenalkan sejak akhir tahun 1970-an. Prof. Jajah Koswara (IPB Bogor) memperkenalkan jagung manis saat ia mengajar di kelas kuliahnya. Beliau membawa potongan jagung manis rebus ke kelas dan semua mahasiswa ikut mencicipi. Efeknya sangat luar biasa, para mahasiswa ingin mengetahui apakah jagung yang dibawa oleh ibu Jajah direbus memakai gula atau direbus dengan tebu, mengapa rasanya begitu manis! Penjelasan teori di kelas dan praktikum bertanam jagung manis di kebun selalu ramai dan mahasiswa sangat serius mengikutinya. Jagung hasil praktikum selalu menjadi kebanggaan mereka. Sebagai contoh, bagi mahasiswa yang tinggal di Jakarta, hasil kebun ini selalu mereka bawa untuk diberikan kepada ibunya di rumah. Sebulan setelah ujian akhir, sekelompok mahasiswa datang meminta Prof. Jajah jadi konsultan karena mereka ingin memproduksi jagung manis untuk dijual. Jika diperhatikan dalam sepuluh tahun terakhir, setiap tukang sayur keliling di Bogor membawa jagung manis, berarti perlu sekitar 20 tahun sebelum apa yang ada di perguruan tinggi sampai ke masyarakat (Koswara, 2007).
Sumber: Buku Jagung Manis