Daftar Masalah Budidaya Jamur Tiram yang Sering Ditemui

Pertanianku — Masalah merupakan risiko terbesar dalam usaha bisnis yang bisa saja ditemui oleh para pelaku. Penting untuk Anda ketahui masalah budidaya jamur tiram yang kerap ditemui oleh para pembudidaya agar bisa mengantisipasi dan menemukan solusi yang tepat.

masalah budidaya jamur tiram
foto: pertanianku

Bibit tidak tumbuh atau tumbuh lambat

Masalah budidaya jamur tiram yang paling umum ditemui adalah bibit yang tidak tumbuh atau memiliki daya tumbuh yang lambat. Penyebab dari kegagalan ini adalah viabilitas miselium jamur yang menurun, jamur sudah disubkultur berkali-kali, komposisi media tidak tepat, suhu lingkungan terlalu dingin atau terlalu panas, atau saat inokulasi berlangsung media masih panas.

Solusi yang tepat untuk menanggulanginya adalah membeli sumber bibit langsung dari kultur jaringan, cek tanggal kadaluwarsa bibit, batasi subkultur bibit, cek komposisi media, gunakan air ber-pH netral tanpa kaporit, sesuaikan jenis jamur yang ditanam dengan suhu lingkungan atau gunakan inkubator, atau cek suhu media sebelum dilakukan inokulasi.

Terjadi kontaminasi

Kontaminasi bisa jadi terjadi akibat media yang kurang steril, kultur sudah terkontaminasi, pengerjaan onkulasi kurang aseptis, pertumbuhan bibit kurang dikontrol, atau bisa jadi disebabkan kurang menjaga sanitasi tempat budidaya.

Solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut adalah dengan cek suhu, tekanan, dan waktu sterilisasi apakah sudah sesuai dengan perosedur. Selain itu, taruh wadah media saat sterilisasi supaya semua terkena uap secara merata, uji kesterilan media, uji dan amati kemurnian kultur, alat inokulasi selalu disterilkan, kuasai kerja aseptis, segera musnahkan barang yang terkontaminasi, dan jaga kebersihan lingkungan dengan pasteurisasi, disinfeksi, atau fumigasi.

Tumbuh tipe simpang

Penyebab tumbu tipe simpang biasanya dikarenakan saat menanam bibit, ada potongan miselium, spora tipe lain yang mengikut, kultur jaringan terikut spora tipe lain, atau karena miselium dari kultur spora ganda.

Solusi dari permasalahan ini dilakukan dengan penyimpanan kultur miselium stok, pelihara badan buah sumber bibit dengan jarak isolasi, dan gunakan bibit penjenis yang tepercaya.

Media biji-bijan cepat berair

Masalah ini disebabkan karena perebusan media yang terlalu lama. Solusi untuk menanganinya adalah dengan memecah biji dan jangan merebus biji terlalu lama. Setelah air meresap ke dalam biji, langsung tiriskan.

Media biji-bijian menjadi kering

Masalah ini ditimbulkan akibat saat perebusan media, air belum benar-benar meresap. Agar air mudah meresap, sebelum direbus, biji sebaiknya direndam terlebih dahulu. Jangan terlalu lama dalam merebus biji hingga biji pecah.