Daging Tikus Jadi Makanan Populer yang Digilai di Vietnam

Pertanianku — Masyarakat pertanian di utara dan selatan Vietnam mengonsumsi daging tikus bahkan mereka menggilainya. Menurut mereka, tikus merupakan sumber protein yang sangat baik. Makanan dari hewan pengerat ini pun dapat Anda temukan pada menu yang disajikan di wilayah perkotaan Vietnam, termasuk Hoi Chi Minh City. Bahkan, di Delta Mekong, harga daging tikus jauh lebih mahal dibanding ayam.

daging tikus
Foto: Pixabay

Seorang ilmuwan yang mempelajari ekologi hewan pengerat dari International Rice Research Institute, Grant Singleton mengatakan, Delta Mekong sendiri memproduksi hingga 3.600 ton tikus setiap tahunnya, dengan keuntungan mencapai 2 juta dolar AS. Di dunia ini, ada lusinan spesies tikus yang beredar. Akan tetapi, warga Vietnam hanya mengonsumsi dua di antaranya, yakni tikus sawah dan bandicoot.

Menurut Robert Corrigan, ahli binatang pengerat di perkotaan dari RMC Pest Management Consulting mengatakan, bukan hal aneh jika kita makan tikus. Setidaknya ada 89 spesies hewan pengerat yang dikonsumsi penduduk dunia, mulai dari Asia, Afrika, hingga Amerika. Tupai sendiri sudah menjadi makanan utama di beberapa wilayah.

“Hampir semua jaringan otot mamalia pada dasarnya mengandung protein yang sama, baik dari daging sapi atau bahkan kaki tikus,” kata Corrigan.

Rasanya mirip daging kelinci

Fotografer National Geographic, Ian Teh, mencoba mengikuti kegiatan para penangkap tikus yang ia sebut sebagai “Mr. Thy”. Ian mengikuti Thy saat memburu hewan pengerat itu di area pertanian di Quang Ninh, sebuah provinsi di timur laut Vietnam. Penangkap tikus menjadi pekerjaan sampingan yang penting bagi para petani Vietnam.

Ia juga mengatakan, di wilayah pedesaan Vietnam, tikus sering diolah dengan bir atau wiski beras. Teknik memasak hewan ini memang cukup bervariasi. Ia sendiri pernah melihat tikus dibunuh dengan menempatkannya di air panas atau dengan pukulan keras di kepala.

Jika sudah mati, bangkai tikus kemudian dibakar, digoreng, dikukus, direbus, atau dipanggang. Tikus kukus dikatakan memiliki rasa yang lebih kuat. Sementara tikus besar dianggap memberikan sensasi makan yang lebih puas.

“Orang asing yang mencicipi daging tikus mengatakan bahwa rasanya seperti ayam. Namun, hewan ini memiliki daging gelap dengan rasa yang lebih tajam. Menurut saya, itu seperti rasa daging kelinci,” ungkap Singleton.