- Nama Daerah
Gendis (Jawa); kitajam (Sunda)
- Morfologi Tanaman
Perdu tinggi mencapai 2,5 m. Batang berkayu, tegak, beruas, dan berwarna hijau. Daun tunggal, berhadapan, bentuk lanset, panjang 8—12 mm, lebar 4— 6 mm, bertulang menyirip, berwarna hijau. Bunga majemuk, berbentuk malai, di ketiak daun dan di ujung batang, mahkota bunga berbentuk tabung, panjang 2—3 cm berwarna merah muda. Buah kotak, bulat memanjang, dan berwarna cokelat.
- Bagian yang Dimanfaatkan dan Kandungannya
Bagian yang dimanfaatkan adalah daun. Kandungannya adalah saponin, polifenol, alkaloid, minyak asiri.
- Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah kencing manis, lemah syahwat, disentri, dangangguan ginjal.
- Cara Penggunaan
- Buat infus atau seduhan dari daun sebanyak 7g dan air 110 ml untuk penderita kencing manis.
- Rebus satu genggam daun segar dengan lima gelas hingga tersisa tiga gelas. Minum 3 x 1 gelas setiap harinya untuk mengobati disenteri.
- Rebus akar bersama akar sudamala, biji daun sendokan, lengkuas merah, dan cabe jawa untuk menguatkan syahwat.
- Rebus daun bersama daun sambung nyawa dan pegagan untuk penderita gangguan ginjal.
- Info Lain
Di Thailand daun C. nutans secara tradisional telah lama digunakan sebagai obat herpes. Selain itu, tanaman tersebut juga telah digunakan untuk mengatasi radang yang terinfeksi maupun yang belum terinfeksi dan untuk menyembuhkan gigitan ular atau kalajengking dan lebah. Penelitian menyebutkan bahwa kandungan etanol pada ekstrak daun C. nutans bermanfaat sebagai antioksidan yang mampu memproteksi dari radikal bebas.
- Kontraindikasi
Meskipun belum ditemukan literatur yang menyebutkan adanya kontraindikasi maupun efek samping dari konsumsi tanaman dandang gendis, namun sebaiknya beberapa hal ini perlu diperhatikan sebagai sikap kewaspadaan.
- Bagi yang sedang hamil dan menyusui: jangan mengonsumsinya.
- Bagi anak-anak: sebaiknya tidak mengonsumsi dengan dosis yang berlebihan sebelum berkonsultasi dengan herbalis atau dokter.
Sumber: Buku Agriflo Kitab Tumbuhan Obat