Pertanianku — Sesuatu yang tidak segera ditangani dalam penanaman akan menjadi kendala yang tidak akan ada habisnya. Namun untungnya, muncul sebuah solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Solusinya, yaitu dengan menggunakan pembibitan tanaman. Sebab, pembibitan tanaman bisa lebih memudahkan dalam penyebaran.

Namun sayangnya, meski begitu masih banyak orang yang tidak paham dengan tata cara dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembibitan tanaman. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan hal penting yang harus diperhatikan dalam pembibitan tanaman.
- Perbanyakan generatif
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah perbanyakan generatif. Perbanyakan jenis ini lebih berfokus pada biji yang akan ditanam, yaitu biji yang terlebih dahulu dipilih dari indukan tanaman yang telah dipilih dan juga disaring atau diseleksi.
Anda tidak bisa memilih indukan tanpa terlebih dahulu menyaring indukan tanaman tersebut. Pasalnya, indukan tanaman yang kurang baik nantinya juga akan menghasilkan biji yang kurang baik. Padahal, biji dari indukan tanaman ini nantinya akan dilakukan perbanyakan generatif. Sementara, untuk penyemaiannya sendiri bisa dibagi dalam dua cara, yaitu menggunakan polibag dan bedengan semai.
- Perbanyakan vegetatif
Perbanyakan vegetatif dapat dilakukan dengan cara alami ataupun dengan cara buatan. Kedua perbanyakan tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Seperti namanya, perbanyakan vegetatif alami sama sekali tidak mengikutsertakan campur tangan manusia di dalamnya.
Ini bisa terjadi pada tunas, rhizoma, ataupun geragih, yaitu semua proses yang alami dan sama sekali tidak memiliki perbuatan dari pihak lain. Oleh karena itu, membuat perbanyakan vegetatif alami bisa diandalkan.
Sementara itu, jika perbanyakan vegetatif alami mengandalkan kemampuan alam, berbanding terbalik dengan perbanyakan vegetatif buatan yang lebih mengandalkan manusia.
Dengan kata lain, perbanyakan vegetatif buatan tidak akan pernah bisa terjadi apabila tidak ada campur tangan manusia di dalamnya. Oleh karena itulah, yang membuat perbanyakan vegetatif buatan tidak bisa terjadi secara alami.