Pertanianku — Seorang peternak kambing perah di Bogor, Bangun Dioro, memanfaatkan daun tarum sebagai salah satu pakan ternaknya. Pemberian daun tarum yang dilakukan olehnya berhasil menambah jumlah produksi susu kambing perahnya hingga mencapai 30 persen.
Pemberian daun tarum dilakukan dengan cara mencampur daun tarum dan bahan hijauan lainnya. Takarannya untuk 3 kg daun tarum dicampur dengan 1 kg daun singkong karet, 2 kg rumput gajah, 1,5 konsentrat, dan 1 kg ampas tahu. Setelah pemberian formula pakan tersebut, Bangun Dioro mampu mendapatkan susu kambing perah sebanyak 2,5—3 liter. Jumlah ini lebih banyak dari yang biasanya hanya sekitar 1,5—2 liter per hari.
Daun tarum dapat juga diolah menjadi pelet sehingga memiliki daya tahan yang lama. Pelet ini dapat menjadi solusi pakan ternak di saat musim kemarau tiba dan sulit untuk mendapatkan sumber pakan hijauan yang segar.
Menurut riset yang telah dilakukan oleh Luki, yang merupakan seorang doktor lulusan dari Universitas Gottingen, Belanda, daun tarum dapat berpotensi menjadi suplemen yang bagus karena pakan hijauan saat ini susah didapatkan. Dalam riset yang telah dilakukan oleh Luki, ia membagi dua kelompok yang terdiri atas dua jenis kambing, yaitu etawa dan sanen.
Luki memberikan satu kelompok kambing dengan 60 persen rumput gajah dan 40 persen ransum komersial yang berbentuk pelet. Pada kelompok kedua, 40 persen ransum komersial diganti dengan pelet tarum.
Hasil yang didapatkan adalah produksi susu kambing kelompok pertama lebih banyak jika dibandingkan dengan produksi susu kambing di kelompok kedua. Penelitian tersebut dilakukan saat musim kemarau, di saat produksi susu kambing menurun karena jumlah pakan yang terbatas. Selain itu, pelet tarum ini pun mampu menekan biaya produksi menjadi lebih murah.
Peneliti dari Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Bogor, Dr. Nurhayati D. Purwantari menuturkan jika pakan hijauan tarum memiliki protein yang lebih tinggi dibanding pakan hijauan biasanya. Tingginya kandungan protein bermanfaat untuk memenuhi asupan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak untuk berkembang biak lebih baik.