Daya Beli Masyarakat Rendah Akibat Harga Cabai Mahal

    Pertanianku – Hingga saat ini harga cabai masih berada di puncak tertinggi. Seperti di salah satu pasar tradisional di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, harga cabai rawit merah tembus Rp160.000 per kg. Meroketnya cabai membuat daya beli masyarakat menurun drastis.

    “Kebanyakan yang beli itu per setengah ons dan 1 ons,” kata Dalima, seorang pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, belum lama ini seperti melansir dari detikFinance (7/2).

    Jika dihitung, setengah ons cabai rawit merah hanya 83 butir. Jumlah itu biasanya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 2 hari.

    Saat ini Dalima menjual cabai rawit merah Rp160.000 per kg. Harga per ons-nya dibanderol Rp20.000 dan setengah ons sekitar Rp10.000.

    Sebelum harga cabai rawit merah meroket seperti sekarang, masih ada yang membeli setengah kilogram. Namun, sekarang lebih banyak yang membeli dalam satuan ons.

    Salah satunya adalah Maman yang membeli cabai rawit merah tidak lebih dari satu ons.

    “Saya cuma beli setengah ons, karena kebutuhan sehari-hari, dan yang kedua antisipasi harganya yang makin mahal,” tambah Maman.

    Sebelum harga cabai semakin mahal, Maman mengaku membeli cabai rawit merah untuk kebutuhan sehari-sehari ¼ kg. Namun, karena mahalnya cabai saat ini hanya cukup membeli setengah ons.

    Berdasarkan infopangan.go.id, harga cabai rawit merah tertinggi dibanderol Rp180.000 per kg di Pasar Glodok, terendah dibanderol Rp99.000 per kg, jika harga rata-rata dibanderol Rp139.143 per kg.