Pertanianku — Ikan arwana asal Papua memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan arwana Asia. Corak warna arwana papua terlihat lebih kusam, tetapi ketika terkena cahaya lampu dari sudut yang tepat, sisik ikan akan terlihat berkilauan seperti mutiara yang indah. Oleh karena itu, arwana papua juga sering disebut dengan arwana mutiara atau pearl arowana.
Ikan arwana merupakan ikan purba yang digemari sebagai ikan hias di berbagai belahan dunia. Ikan ini sudah tersebar dari Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan. Berdasarkan studi genetik dan temuan fosil ikan, ikan arwana ternyata sudah hidup di bumi sejak 220 juta tahun yang lalu.
Ikan hias yang harganya cukup mahal ini merupakan ikan karnivora yang hidup di sungai dan danau berair tenang. Namun, kadang kala arwana bisa juga dijumpai di permukaan air berarus kuat.
Habitat yang disukai oleh arwana adalah tepian sungai yang ditumbuhi banyak pohon hutan dengan akar tanaman yang terjulur ke dalam air dan daunnya rimbun. Habitat tersebut sangat disukai ikan arwana karena banyak tersedia sumber pakan dan perlindungan yang baik untuk ikan.
Kedua induk arwana yang sedang bertelur akan menjaga telur tersebut hingga menetas. Setelah menetas, juvenile ikan arwana akan ditampung di dalam mulut salah satu induk untuk melindungi juvenile dari hewan lain. Biasanya, juvenile tersebut akan ditampung di mulut induk jantan.
Setelah anak arwana sudah mulai membesar, anak akan dikeluarkan untuk dikenalkan dengan lingkungan sekitar. Namun, jika ancaman muncul, sang jantan akan membuka mulut kembali sebagai pertanda anak arwana harus masuk ke mulutnya. Setelah kuning telur sudah menipis, anak arwana secara alamiah akan mencari makanan sendiri. Selanjutnya, beberapa minggu kemudian anak sudah bisa mandiri.
Keunikan lain dari ikan arwana adalah pandai melompat ke udara. Di habitat aslinya, ikan arwana senang melompat ke udara untuk memangsa serangga, reptil, atau burung. Arwana juga mampu membidik mangsa yang berada di atas permukaan air dengan tepat.
Lompatan ikan arwana bisa mencapai 2 meter di udara. Ikan predator ini bisa memangsa kelelawar yang sedang terbang dengan ketinggian yang rendah di dekat permukaan air. Kemampuan ini hanya bisa ditandingi oleh ikan salmon yang sedang melakukan perjalanan ke hulu sungai untuk bertelur.
Ikan arwana papua terdiri atas dua jenis, yaitu red pearl dan green pearl. Arwana papua dapat tumbuh hingga panjang tubuhnya mencapai 90 cm dengan berat 20 kg. Arwana papua terkenal sangat agresif sehingga tidak disarankan untuk digabungkan dengan ikan lain dalam satu akuarium.
Ikan arwana papua merupakan satwa liar yang dilindungi oleh undang-undang. Namun, satwa ini tetap bisa dibudidayakan sehingga lestari.