Desa Edelweis Bromo Dikembangkan untuk Cegah Kepunahan

Pertanianku — Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyiapkan dua desa yang akan dikembangkan sebagai Desa Edelweis. Ya, desa itu nantinya akan dijadikan desa wisata bunga edelweis yang biasanya hanya bisa ditemui di lereng pegunungan.

Desa Edelweis
Foto: Shutterstock

Kedua desa yang bakal dikembangkan itu adalah Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur dan Desa Wonokitri, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Pengembangan wisata desa wisata bunga edelweis bertujuan untuk melestarikan keberadaan bunga di Gunung Bromo yang berketinggian 2.329 m dpl itu.

Untuk mewujudkannya, TNBTS menggandeng Komunitas Bromo Lovers dalam upaya pengembangan budidaya edelweis di sana. Sebab, sejak awal komunitas ini konsisten dalam pemberdayaan lingkungan hidup di kawasan wisata internasional itu. John Kennedie, Kepala Balai Besar TNBTS mengatakan, dua desa yang dipilih menjadi lokasi uji coba pengembangan desa wisata bunga edelweis.

“Pengembangan ini juga bertujuan meningkatkan dukungan masyarakat sekitar terhadap pelestarian bunga edelweis,” ujar John.

Sementara itu, Ketua Bromo Lovers, Teguh Wibowo mengatakan, di Desa Wonokitri sudah siap sekitar 3.000 bibit bunga edelweis yang siap tanam. Kemudian di Desa Ngadisari, sebanyak 6.000 bibit sudah siap ditanam. Dikatakannya, bibit itu diambil dari tanaman bunga edelweis yang tumbuh rimbun di TNBTS. Bijinya didapat dari mengeringkan bunga selama kurang lebih tiga hari.

“Ide itu berawal dari peristiwa kebakaran tahun lalu dan erupsi Bromo, di mana banyak tanaman bunga edelweis yang mati. Komunitas kami lalu mempunyai gagasan untuk membudidayakan di rumah masing-masing anggota yang berdomisili di sekitar kawasan Bromo. Setelah cukup umur, lalu kami tanam kembali di habitat aslinya,” tutur Teguh.

Pengembangan Desa Wisata Bunga Edelweis itu juga mendapat restu dari Camat Sukapura Yulius Christian. Yulius menuturkan bahwa dirinya sangat mendukung langkah Balai Besar TNBTS.

“Semua pihak sangat mendukung pengembangan destinasi wisata bunga edelweis itu. Sehingga diharapkan wisatawan tidak hanya berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo, namun juga menikmati keindahan Desa Wisata Bunga Edelweis,” pungkas Yulius.