Pertanianku — Sudah tahu diet keto? Apakah Anda ingin mencobanya? Diet keto disebut-sebut ampuh untuk memangkas bobot tubuh, Bahkan, banyak artis Hollywood yang menjalankan diet ketogenik ini.

Dokter penganjur diet keto, dr. Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, umumnya diet menghindari lemak, namun diet keto justru menekankan konsumsi tinggi lemak, protein yang moderat, dan rendah karbohidrat. Kalori harian yang didapat 70—75% dari lemak, 20% dari protein, dan 5% dari karbohidrat.
Saat itu, tubuh memasuki fase yang disebut ketosis, yakni saat seseorang tidak mengonsumsi karbo atau mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang sangat sedikit. Dalam kondisi kekurangan karbohidrat, kadar glukosa dalam tubuh pun turun sehingga tubuh mulai memecah lemak untuk dijadikan sumber energi.
Menurut Piprim, pemula yang ingin menjalani diet ketogenik sebaiknya memulai 2—4 pekan menjelang puasa Ramadan. Tujuannya yaitu ketika berpuasa, tubuh terbiasa menjadikan lemak sebagai sumber energi. Piprim sendiri melakoni diet ketogenik pada Mei 2017. Sebagai dokter, tentu saja ia mengkaji terlebih dahulu secara mendalam mengenai seluk-beluk ketogenik. Kemudian setelah yakin, ia merasa pantang mundur.
“Kenapa tidak, ini diet enak. Saya bisa makan sup buntut lengkap dengan lemak sapinya tanpa takut sakit,” katanya.
Apalagi, darah tinggi yang selama 10 tahun ia rasakan pun ikut sirna seiring menjalani diet keto tersebut. Padahal, sebelumnya kemana pun pergi ia selalu membawa obat generik penurun darah. Karena itu, Piprim semakin yakin saat tubuhnya tetap bugar walaupun sedang berpuasa.
Menurutnya, keton hasil perombakan lemak adalah superfuel atau bahan bakar super bagi sel otak ataupun tubuh. “Setelah memasuki fase ketosis, maka tubuh tidak lagi tergantung pada asupan gula atau karbohidrat. Sumber energi menggunakan cadangan lemak di seluruh tubuh,” jelas dia.
Ia menambahkan, fase ketosis berarti tubuh merombak lemak menjadi keton sebagai sumber energi. Akan tetapi, diet keto mendapat banyak kritikan karena persentase karbohidrat yang amat kecil.
Para ahli nutrisi juga mengatakan bila diet ini dijalankan dalam waktu lama bisa menyebabkan seseorang kehilangan massa otot dan membuat fungsi otak terganggu. Untuk itu, disarankan untuk tidak melakukan diet ini dalam waktu lama.