Dua Langkah Menyimpan Jamur agar Tetap Segar

Pertanianku — Jamur yang telah dipanen hanya dapat bertahan selama 2 sampai 3 hari. Setelah itu, tingkat kesegaran jamur langsung menurun secara drastis. Oleh karena itu, petani selalu menjual jamur yang baru saja dipanen ke pasar terdekat agar kualitas jamur tersebut tidak turun. Sebenarnya, Anda bisa memperpanjang masa penyimpanan jamur menjadi lebih lama melalui dua cara, yaitu menyimpan jamur pada suhu dingin dan penggunaan bahan kimia.

menyimpan jamur
foto: Pertanianku

Menyimpan jamur pada suhu dingin

Jamur yang akan menempuh pengiriman jarak jauh sebaiknya disimpan di dalam kotak styrofoam atau peti kayu yang terbagi menjadi tiga ruang. Jamur disimpan dalam ruang yang berada di bagian tengah, sedangkan ruang bagian sisi kanan dan kiri digunakan untuk menyimpan es. Cara lain yang dapat dilakukan ialah mengemas jamur dengan plastik, kemudian di dalam kotak styrofoam diberikan es batu.

Teknik pendinginan ini dapat membuat suhu kotak menjadi 10—15°C dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Cara yang terlihat sederhana ini telah terbukti ampuh meningkatkan daya tahan kesegaran jamur menjadi 4—5 hari.

Namun, Anda tidak boleh membuat suhu di dalam kotak styrofoam di bawah 5°C karena dapat menyebabkan jaringan pada jamur rusak. Sementara itu, suhu yang berada di atas 20°C atau suhu ruang dapat menyebabkan jamur cepat membusuk.

Penggunaan bahan kimia

Jamur yang akan dikirim ke luar pulau atau negara memerlukan pemberian bahan kimia sebagai alternatif untuk menjaga tingkat kesegarannya. Penggunaan bahan kimia tersebut harus dilakukan dengan dosis yang tepat dan diperbolehkan oleh POM/Depkes. Terlebih lagi, jamur yang akan diekspor harus mengikuti kriteria dari negara importir agar komoditas tersebut dapat diterima.

Jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk mengawetkan jamur adalah pengawet makanan seperti NA-bisulfit 0,2 persen, larutan asam sitrat 0,5 persen, garam dapur 15 persen, SO2 0,1 persen, dan K-bikarbonat 0,1 persen.

Tiap bahan kimia tersebut diaplikasikan dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya, NA-bisulfit diaplikasikan dengan cara disemprotkan ke permukaan tubuh buah jamur secara merata. Sementara itu, asam sitrat, SO2, garam dapur, dan kalium bikarbonat diaplikasikan dengan cara merendam jamur ke dalam larutan tersebut, kemudian jamur dicuci hingga bersih.