Pertanianku – Tebu adalah tanaman untuk bahan baku gula yang kita gunakan untuk kebutuhan setiap hari seperti membuat teh, kopi, kue, dan lainnya.
Tanaman tebu sendiri cenderung membutuhkan waktu yang cukup lama untuk panen, yaitu kurang lebih 1 tahun. Kebutuhan gula yang terus meningkat seharusnya diimbangi dengan budidaya tanaman tebu yang berkulitas agar bahan baku pembuatan gula tidak kekurangan. Di Indonesia sendiri, tebu banyak dibudidayakan di daerah Sumatera dan Jawa.
Jika mempunyai lahan yang luas dan ingin membudidayakan tanaman tebu, kita harus tahu cara budidaya tebu yang baik dan berkualitas. Prospek budidaya tanaman tebu ini sangat menjanjikan. Hal ini karena gula merupakan kebutuhan primer yang notabene digunakan setiap hari. Jadi, tanaman tebu ini pasti akan laku dan harganya pun naik dari tahun ke tahun.
Jika Anda berminat dalam membudidayakan tanaman tebu ini, berikut ulasan singkat tentang cara budidaya tebu yang berkualitas yang harus diketahui. Berikut beberapa poin penting sebelum budidaya tanaman tebu:
- Iklim dan cuaca
Membudidayakan tanaman tebu yang berkulitas, sangat tergantung dari cuaca dan iklim. Jadi, iklim dan cuaca apa yang pas untuk menanam tebu? Tebu akan tumbuh dengan baik di daerah yang mempunyai iklim panas, Indonesia sendiri mempunyai iklim yang cenderung panas, yaitu berkisar 26—28°C. Namun, daerah yang paling baik adalah mempunyai curah hujan antara 100 mm/tahunnya.
- Struktur tanah
Keadaan tanah juga sangat penting untuk diperhatikan. Jenis tanah yang cocok untuk menanam tebu adalah regosol, podsolik, alvial, dan mediteran. Tanah yang bagus untuk tanaman tebu juga harus mempunyai pH antara 6,5—7,5 (keadaan asam yang netral). Hal ini penting dalam budidaya tanaman tebu agar menghasilkan panen yang berkualitas.