Efek Samping Aflatoksin pada Kacang Tanah Berkualitas Buruk

Pertanianku Kacang tanah sering dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang dikonsumsi tiap hari. Tak hanya itu, kacang juga sering digunakan sebagai pelengkap makanan atau dikonsumsi sebagai camilan. Rasanya memang lezat dan bergizi tinggi. Namun, Anda perlu memerhatikan kualitas kacang tanah yang akan dikonsumsi. Pasalnya, kacang dengan kualitas buruk dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

kacang tanah
foto: Pertanianku

Kualitas kacang tanah dapat menurun akibat terserang jamur dan keriput. Jamur yang kerap menyerang kacang adalah Aspergillus flacus dan A. parasticus yang dapat menghasilkan racun yang disebut aflatoksin. Kedua jamur tersebut termasuk jenis jamur tanah yang menghasilkan aflatoksin pada kondisi suhu 25—35°C dan tingkat kelembapan lingkungan sekitar 80 persen.

Aflatoksin merupakan senyawa karsinogen yang bisa menyebabkan penyakit kanker.  Konsumsi aflatoksin dengan kadar tinggi dapat menyebabkan keracunan akut sebagai efek samping jangka pendeknya.

Seseorang yang tengah mengalami keracunan aflatoksin memiliki gejala, di antaranya demam, sakit perut, muntah, dan bengkak pada beberapa bagian tubuh seperti tangan dan kaki.

Sementara itu, seseorang yang mengonsumsi aflatoksin dalam kadar sedang hingga rendah berpotensi terkena kanker hati sebagai efek jangka panjangnya. Selain itu, daya tahan tubuhnya menurun, metabolisme protein menurun, dan ketersediaan gizi mikronya terganggu.

Racun yang disebabkan oleh jamur ini juga berbahaya bagi ibu yang sedang menyusui karena racun tersebut dapat mencemari produksi air susu sehingga dapat membahayakan anak yang disusuinya. Efek sampingnya, anak akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan ibu akan mengalami gangguan janin.

Aflatoksin tidak bisa hilang sekalipun sudah dimasak dengan suhu tinggi sekitar 268°C menjadi produk jadi.

Jamur penghasil aflatoksin dapat menginfeksi biji kacang melalui polong yang sudah pecah, berlubang, atau rusak akibat serangan hama dan penyakit. Selain itu, kontaminasi aflatoksin pada kacang tanah juga sering dipengaruhi oleh kondisi pertanaman di lapangan, panen, hingga penyimpanan kacang.

Agar Anda terhindar dari aflatoksin, penting untuk memilih biji kacang yang baik karena dua biji kacang yang sudah tercemar aflatoksin dapat berakibat buruk pada kesehatan. Kacang tanah yang tidak langsung dikonsumsi harus disimpan dalam keadaan kering di dalam kemasan kedap udara. Kemasan kacang tersebut disimpan di tempat kering, sejuk, dan kedap udara.