Efek Samping Pemberian Pakan Ikan Patin yang Berlebihan

Pertanianku— Salah satu kunci keberhasilan budidaya ikan patin adalah pakan. Pemberian pakan ikan patin tidak boleh dilakukan sembarangan agar pakan tersebut tidak menjadi masalah baru bagi ikan.

pakan ikan patin
foto: pertanianku

Pakan ikan patin tidak boleh diberikan secara berlebihan atau kurang. Kadar pakan yang diberikan harus tepat sesuai dengan kebutuhan ikan. Pemberian pakan yang tidak sesuai dapat mengakibatkan dampak buruk bagi ikan. Pemberian pakan ikan yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan ikan mudah terserang penyakit.

Selain itu, pemberian pakan ikan patin yang berlebihan juga dapat menimbulkan penurunan kualitas air kolam. Kondisi tersebut disebabkan oleh sisa-sisa pakan dan kotoran/feses ikan menumpuk di bagian dasar kolam. Penumpukan tersebut menjadi sumber penyakit bagi ikan.

Pemberian pakan yang terlalu banyak ditunjukkan dengan banyaknya sisa pakan dan kotoran yang menumpuk di bagian dasar kolam. Kondisi tersebut akan menyebabkan nafsu makan ikan menjadi berkurang dan ikan lebih cenderung memilih berada di permukaan air.

Penumpukan sisa pakan dan kotoran ikan di dasar kolam menyebabkan kandungan amoniak di dalam kolam menjadi meningkat. Kandungan amoniak yang sudah melebihi ambang batas dapat menyebabkan keracunan dan kematian pada ikan.

Pemberian pakan yang berlebihan juga dapat menyebabkan biaya pakan meningkat. Dengan begitu, keuntungan yang bisa didapatkan menjadi berkurang akibat modal produksi terlalu besar.

Cara pertama untuk menghindari seluruh dampak buruk tersebut adalah memberikan pakan ikan patin dengan jumlah yang sesuai. Pakan pelet yang diberikan harus tepat secara kualitas dan kuantitas. Jumlah pemberian pakan yang ideal per harinya adalah 3—5 persen dari bobot ikan yang dipelihara.

Pemberian pakan jangan dilakukan sekaligus dalam satu waktu. Berikan separuh dosis terlebih dahulu, kemudian amati gerakan ikan. Jika ikan masih agresif dengan pakan, Anda dapat menambahkan pakan lagi hingga ikan mulai terlihat malas menyambut pakan.

Dampak buruk tersebut juga dapat dicegah dengan penggantian air kolam yang dilakukan secara berkala sehingga sisa-sisa pakan dan kotoran ikan yang menumpuk di dasar kolam dapat terbuang. Dengan begitu, kualitas air kolam dapat selalu terjaga baik.