Pertanianku – Indonesia merupakan salah satu negara anggota WTO (World Trade Organization). Dimana perdagangan antar negara di dunia sangat terbuka. Hal tersebut akan saling menguntungkan bagi kedua pihak. Begitu pula dengan bahan pangan, tidak dapat dihindari bahwa memang Indonesia sebagai negara agraris tetap saja membutuhkan produk pertanian dari negara lain. Hal ini mengingat masih ada produk-produk tertentu yang tidak dapat di produksi di negara kita. Sebagai contoh, bawang putih dan beberapa jenis komoditas sayuran, buah, dan bunga.
Namun, tidak segala hal dapat kita penuhi secara impor. Produksi dalam negeri dengan kualitas baik telah diekspor secara rutin ke negara lain. Komoditas seperti buah manggis pada 2016 secara rutin telah diekspor ke-29 negara.
Perlu diketauhi bahwa produk ekspor sayuran Indonesia pada 2016 seperti kubis, sawi dan bunga kol sebesar 40.240 ton dan 77 jenis sayuran lainnya telah diekspor ke Taiwan, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Belanda dengan nilai ekonomi dan kepercayaan yang baik dari konsumen di negara tujuan.
Begitu pula dengan buah-buahan Indonesia. Pada 2016 ekspor kelapa bulat, manggis, dan pisang sebesar 564.372 ton dan 176 jenis buah lainnya sangat diminati para konsumen dunia. Kelapa bulat Indonesia secara rutin telah diekspor ke Cina, Thailand, Jepang, dan 16 negara lainnya. Untuk produk buah manggis, Indonesia juga telah mengekspor ke-29 negara. Sementara itu, Jepang, Cina, dan Malaysia menempati urutan 3 terbesar sebagai negara pengimpor buah pisang asal Indonesia.
Selain buah dan sayur, produk hortikultura khususnya bunga kamboja, melati, dan krisan dari Indonesia juga menjadi daya tarik tersendiri bagi negara lain seperti Korea, Malaysia, Vietnam, dan beberapa negara lainnya. Data 2016 menunjukkan jumlah ekspor bunga ke negara tersebut sebesar 4.982 ton.
Dari data ekspor 2017 sejak Januari—Maret 2017, produk hortikultura Indonesia tetap menjadi primadona di negara tujuannya. Ekspor sayuran pada 2017 seperti kubis, buncis, dan selada air menempati 3 urutan tertinggi untuk ekspor sebesar 132.878 ton.
Untuk produk ekspor buah segar periode Januari—Maret 2017 seperti kelapa bulat, manggis dan pisang sebesar 173.865 ton secara rutin telah diekspor ke berbagai negara antara lain Thailand, Malaysia, Cina, dan 20 negara lainya.
Sementara itu, data ekspor produk hortikultura khususnya bunga kamboja dan melati periode Januari—Maret 2017, Indonesia telah mengekspor sebesar 1.067 ton ke negara Kamboja, Vietnam, Thailand, Cina, dan Singapura.
Indonesia memiliki beragam jenis buah, sayuran, dan bunga bermutu dan berpotensi tinggi untuk mendatangkan devisa negara. Melalui data tersebut dapat menunjukkan bahwa pasar ekspor Indonesia untuk produk hortikultura seperti buah, sayuran, dan bunga diminati oleh banyak negara.