Ekspor Bumbu dan Rempah Asal Indonesia Naik 2,95 Persen

Pertanianku — Menurut data Badan Pusat Statistik, kuliner memiliki kontribusi yang paling besar di antara sektor ekonomi kreatif lainnya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2020. Perannya mencapai 41,47 persen atau Rp455,44 triliun dari total penerimaan sektor eknomi kreatif sebesar Rp1.134,9 triliun. Kementerian Perdagangan mencatat, dalam lima tahun terakhir, ekspor rempah dan olahan serta bumbu asal Indonesia naik 2,95 persen.

ekspor rempah
foto: Pixabay

Ekspor bumbu dan rempah-rempah pada periode Januari–Agustus 2021 mencapai USD499,1 juta atau setara Rp7,18 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 12,28 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2020.

Melansir dari laman Indonesia.go.id, Indonesia menargetkan kenaikan nilai ekspor pada 2024 menjadi USD2 miliar atau Rp28 triliun. Target ini cukup meyakinkan untuk diraih karena Indonesia merupakan negara penghasil rempah terbaik dan termasuk dalam jalur rempah dunia.

Salah satu upaya yang tengah dilakukan pemerintah meningkatkan nilai ekspor komoditas ini adalah kampanye ‘Indonesia Spice Up The World’. Kampanye tersebut untuk membangun national culinary branding sehingga kuliner asal Indonesia yang berbasis pada rempah dan bumbu bisa lebih dikenal dunia.

Upaya lain yang dijalankan adalah Program Gastrodiplomasi Restoran, yakni meningkatkan kapasitas restoran Indonesia yang ada di luar negeri sekaligus menambah jumlahnya. Pada 2024 ditargetkan ada 4.000 restoran masakan Indonesia di seluruh dunia.

Program terakhir yang akan dilakukan adalah Destinasi Gastronomi atau penguatan gastronomi di dalam negeri. Upaya ini bertujuan menarik daya tarik wisatawan. Indonesia Gastronomi Network, melalui Vita Datau, mengatakan, gastronomi bukan hanya membahas makanan, melainkan kearifan lokal di masyarakat yang dapat mencerminkan budaya dan tradisi di suatu wilayah.

Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada, Profesor Murdjiati Gardjito, mengatakan, berdasarkan hasil penelitiannya, seni dapur di Indonesia itu lebih dari 1.000 jumlahnya. Seni kuliner tersebut memakai 77 sumber karbohidrat, lebih dari 400 jenis buah-buahan, dan lebih dari 273 jenis sayuran. Selain itu, seni dapur tersebut memakai 65 jenis bumbu atau rempah-rempah. Semua bahan-bahan tersebut dihasilkan dari bumi Indonesia.