Ekspor Pisang ke Jepang, Indonesia Bersiap

Pertanianku — Hasil perkebunan Indonesia memang tak bisa dibilang remeh. Tahun ini, salah satu buah asal Indonesia kembali menjadi komoditas yang dilirik oleh luar negeri. Ekspor pisang ke Jepang menjadi salah satu pencapaian yang diraih oleh petani pisang di Indonesia.

Ekspor pisang ke Jepang
Foto: freepik

Konsumsi buah manis ini di Jepang mengalami kenaikan. Pisang juga menjadi salah satu buah yang menjadi favorit masyarakat Jepang. Bahkan, konsumsi pisang lebih tinggi daripada apel dan jeruk.

Selain Indonesia, negara-negara lain juga tengah memasarkan pisang ke Jepang. Filipina, Ekuador, hingga Meksiko menjadi pesaing ketat Indonesia dalam memperebutkan pangsa pasar di negara matahari terbit tersebut.

Sejauh ini, nilai ekspor pisang yang pernah diraih Indonesia berkisar pada 1,67 juta dolar Amerika. Nilai ini terbilang cukup tinggi karena pisang Indonesia baru bisa memasuki pasar buah di Jepang pada 2015 silam.

Pemerintah Indonesia sedang menggodok penambahan kuota ekspor pisang. Awalnya, Indonesia hanya mendapat kuota sebanyak 1.000 ton buah pisang setiap tahunnya ke negara tersebut. Pemerintah sedang mengusahakan nilai ini bisa dinaikkan menjadi 10.000 ton buah pisang per tahun. Di Indonesia sendiri, sentra pisang yang akan diekspor berada di daerah Sumatera Utara.

Selain Jepang, beberapa negara tujuan ekspor pisang Indonesia antara lain Singapura dan Cina, khususnya di daerah Shanghai. Beragam kebutuhan petani juga terus diusahakan untuk dipenuhi oleh pemerintah seiring dengan potensi ini. Mulai dari penyediaan bibit, pupuk, hingga pendampingan saat proses penanaman.

Ekspor yang sedang dimatangkan ini pun sudah terbantu dengan adanya penandatanganan antara Indonesia dan Jepang dalam Economic Partnership Agreement (IJEPA) pada 2008 silam. Dengan demikian, pemerintah Indonesia pun tidak dipersulit saat akan memasukkan hasil panen, salah satunya pisang ke negara tersebut.