Ekstrak Pisang Ambon untuk Pengawet Tahu

Pertanianku — Dahulu sempat marak tahu yang menggunakan boraks untuk menambah tekstur kekenyalan dan memperpanjang daya simpan tahu. Tahu merupakan olahan kacang kedelai yang tidak dapat bertahan lama. Oleh karena itu, biasanya pengrajin tahu akan menambahkan bahan pengawet. Ternyata, ekstrak pisang ambon bisa berfungsi sebagai pengawet tahu. Pengawet ini sangat aman dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.

pengawet tahu
foto: Pixabay

Pisang ambon mengandung nutrisi yang cukup lengkap untuk tubuh manusia. Kandungan karbohidrat di dalam pisang ambon terbilang cukup tinggi sehingga menyebabkan buah ini dapat menjadi sumber karbohidrat. Karbohidrat yang terkandung berbentuk gula sederhana dan karbohidrat dengan berat molekul tinggi, seperti pati, pectin, liginin, dan selulosa.

Pada pisang ambon juga terdapat asam amino asparigin yang membentuk akrilamid. Kandungan asam amino asparigin pada pisang dipengaruhi oleh jenis pisang tertentu.

Akrilamid merupakan senyawa yang sering digunakan di industri dan bersifat sebagai penggumpal (flocculant) dan pengental (thickeners). Biasanya, fungsi tersebut dibutuhkan dalam industri kosmetik dan kertas. Namun, ternyata fungsi tersebut juga bermanfaat untuk membuat tahu menjadi lebih tahan lama dan bertekstur kenyal.

Cara membuat ekstrak pisang ambon terbilang cukup mudah. Anda hanya perlu mengumpulkan daging pisang yang sudah dipisahkan dari kulitnya. Setelah itu, dihancurkan hingga halus, kemudian diendapkan. Agar lebih jelas, berikut ini cara mengawetkan tahu dengan ekstrak pisang ambon.

Bahan-bahan:

  • Pisang ambon
  • Air (150 liter air untuk kebutuhan 25—30 kg pisang)
  • Mikroba

Cara membuat:

  • Kupas kulit pisang, ambil bagian dagingnya
  • Potong-potong daging pisang menjadi beberapa bagian, lalu taruh di wadah sesuai dengan kebutuhan
  • Tambahkan air sesuai dengan jumlah pisang yang ada
  • Campurkan daging pisang dengan air, lalu haluskan hingga menjadi bubur
  • Tambahkan mikroba dengan takaran 1 sendok teh untuk kebutuhan 1 kg pisang
  • Endapkan larutan yang sudah dibuat selama 5—7 hari
  • Pisahkan cairan ekstrak pisang ambon dari ampasnya dengan menggunakan saringan
  • Hangatkan larutan pengawet sebelum digunakan