Ekstraksi Pasca Panen Pada Tanaman Tomat

Pertanianku – Ekstraksi adalah kegiatan memisahkan biji tomat dari daging buah segar dan bahan lainnya yang tidak diperlukan. Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan adalah pisau, kemasan strimin, clip, saringan, mesin pengering, tempat sampah, kotak fermentasi, troller, Kloroks 10%, dan air mengalir. Ekstraksi dilakukan sesuai dengan identitas galur masing-masing buah agar tidak tercampur dengan benih galur lain.

Ekstraksi Pasca Panen

Ektraksi buah diawali dengan membelah buah dan memisahkan benih dari daging buah dan dicuci di air mengalir menggunakan saringan. Pencucian dilakukan agar tidak ada bagian kulit buah yang ikut terbawa benih. Benih basah dikemas ke dalam plastik yang diisi air bersih sesuai dengan identitas dan diberi label identitas benih. Benih difermentasi selama 12—15 jam untuk mempermudah menghilangkan lendir yang melapisi benih. Lendir dihilangkan dengan mencuci benih yang sudah difermentasi di air mengalir menggunakan saringan. Saat pencucian, semua lendir dan kotoran benih dibuang, termasuk benih hampa dan benih pecah.

Pencucian dilakukan agar mendapatkan benih yang bersih dan berwarna cerah. Benih tomat dikemas ke dalam kemasan strimin yang diberi label identitas benih dan dijepit rapat. Pengendalian hama dan penyakit pada benih, dilakukan dengan cara merendam benih pada larutan Kloroks 10% selama 15 menit. Perendaman larutan Kloroks tidak dianjurkan lebih dari 15 menit karena dapat merusak benih. Benih yang sudah direndam, dicuci di air mengalir sampai benih bersih dari larutan Kloroks. Pengeringan dilakukan dengan alat pengering (spinning) agar benih lebih cepat kering pada saat dilakukannya pengeringan alami. Benih dikeringkan dengan alat pengering selama 5—10 menit.

 

Sumber: Buku Bertanam Tomat di Musim Hujan