Pertanianku – Elang Sikep Madu Asia atau yang memiliki nama Latin (Pernis ptilorhynchus) merupakan spesies burung pemangsa. Setiap tahun burung ini berimigrasi dari Jepang ke negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Hutan di Indonesia menjadi salah satu tujuan burung ini singgah.
Namun, kebakaran hutan yang kerap terjadi di Sumatra sangat mengganggu proses imigrasi burung Sikep Madu Asia. Sebab, Sumatra menjadi jalur lintasan tetap kelompok-kelompok burung tersebut. Biasanya dalam satu kelompok terdapat sekitar 400 burung elang jenis Sikep Madu Asia. Tapi, jumlah sebenarnya belum dapat diketahui secara pasti.
Alasan Sikep Madu Asia berimigrasi untuk menghindari cuaca dingin di negara asalnya. Sebenarnya, mereka juga berimigrasi tidak hanya untuk menghindari musim dingin di Jepang. Mereka terbang ke tempat baru untuk mencari sumber makanan. Sebab, pada musim dingin banyak hewan yang biasa dimangsanya melakukan tidur panjang.
Kawasan Cagar Alam Gunung Darajat dan Gunung Papandayan, Kabupaten Garut menjadi jalur lintasan tetap burung Sikep Madu Asia. Beberapa kelompok burung tersebut dari Gunung Darajat menuju hutan di perbatasan antara Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya dan Malangbong Kabupaten Garut.
Direktur Yayasan Konsevasi Elang Indonesia, Gunawan mengatakan, Sikep Madu Asia yang sedang berimigrasi dari Jepang menuju Indonesia terakhir kali tertangkap citra satelit pada 2011. Perjalanan dari Jepang sampai ke Indonesia biasanya membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua bulan.
Kelompok-kelompok Sikep Madu Asia yang sedang berimigrasi tersebut, biasanya mulai terlihat di Indonesia pada Juli dan Agustus. Namun, Dikatakan Gunawan, kedatangan Sikep Madu Asia akhir-akhir ini sedikit terlambat.
Mengapa Sikep Madu Asia datang terlambat dan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Menurut Gunawan, yang pasti mereka menyesuaikan diri dengan kondisi alam.