Pertanianku — Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dalam radius 8—10 kilometer dari puncak Gunung Agung harus steril. Tidak hanya warga, evakuasi ribuan ternak juga dilakukan.

Sutopo mengatakan, terdapat 22 desa yang berpotensi terkena dampak erupsi Gunung Agung, dengan estimasi warga yang terdampak mencapai 90—100 ribu orang. Ia menyampaikan, sebagian warga sudah melakukan evakuasi mandiri, namun sebagiannya lagi memilih untuk bertahan di lokasi berbahaya itu.
“Masih ada sebagian masyarakat yang belum mau mengungsi karena alasan masih aman, ternak, lahan pertanian, agama, dan lain-lain. Ternaknya itu ada sapi, kambing ada babi,” kata Sutopo dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (29/11).
Berdasarkan hitungan BNPB, di wilayah yang berpotensi terdampak bencana Gunung Agung, terdapat sekitar 14.000 ekor ternak. Hingga Minggu (26/11), sudah ada sekitar 8.200 ekor ternak yang dievakuasi ke lokasi aman. Ternak tersebut antara lain terdiri atas sapi sebanyak 6.742 ekor, kambing 832 ekor, dan babi 624 ekor.
“Kita siapkan kendaran untuk evakuasi, ternak-ternak itu kita evakuasi ke peternakan di wilayah aman, ada di 43 titik di tujuh kabupaten,” tutur Sutopo.
Sementara, yang masih bertahan di wilayah yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Agung sebanyak 5.457 ekor.
Megenai ternak yang belum dievakuasi, Sutopo mengatakan, pihaknya masih terus berusaha meyakinkan pemilik ternak untuk menyingkir dari wilayah berbahaya itu dengan membawa serta ternak mereka.
“Kita memberikan imbauan ke pemilik ternak untuk mengungsi bersama ternaknya ke wilayah aman,” ujarnya.
Dengan meningkatnya aktivitas gunung tertinggi di Pulau Bali itu, wilayah yang harus disterilkan dari masyarakat ialah radius 8 kilometer dari puncak gunung. Kecuali di arah Utara, Timur Laut, Tenggara, Selatan, dan Barat Daya, wilayah sterilnya mencapai 12 kilometer.
Desa-desa yang dikhawatirkan terdampak bencana meletusnya Gunung Agung ini di antaranya Desa Ababi, Pipid, Nawakerti, Datah, Bebandem, Jungutan, Buana Giri, Tulamben, Dukuh, Kubu, Baturinggit, Ban, Sukadana, Menanga, Besakih, Pempatan, Selat, Peringsari, Muncan, Duda Utara, Amertha Bhuana, dan Sebudi.