Pertanianku – Anggur mengandung zat-zat yang berkhasiat bagi tubuh. Di antaranya, antosianin resveratrol (polifenol golongan stilbenoid), proanthocyanidins (condensed tanin), asam tartarat, asam malat, pektin, tanin, flavon glikosida. Menurut para ahli kesehatan, semakin gelap warna kulit buah, semakin tinggi kandungan flavonoidnya. Berikut adalah beberapa fakta ilmiah mengenai anggur yang perlu kamu ketahui:
- Penelitian Culpeper (1652) merekomendasikan penggunaan anggur sebagai obat kumur. Abu dari ranting yang dibakar dapat membersihkan gigi yang hitam.
- Sebuah penelitian (1970), menyebutkan bahwa proanthocyanidins (condensed tanin) yang berkhasiat sebagai antioksidan dan astringen ditemukan dalam ekstrak biji anggur.
- Hasil penelitian laboratorium pada hewan model memperkirakan ekstrak biji juga dapat mengatasi kanker prostat, kolon, dan payudara.
- Sebuah penelitian (1990), menunjukkan bahwa resveratrol dapat diekstrak dari kulit anggur merah. Senyawa ini bisa ditemukan juga pada lebih dari 70 spesies tanaman termasuk mulberi dan kacang tanah. Pada percobaan in vivo, resveratrol memperlihatkan efek antikanker, antioksidan, antiradang, dan indikasi antiestrogenik.
- Penelitian menunjukan bahwa anggur berwarna ungu dapat mencegah kanker payudara, secara signifikan juga bisa mengurangi masa tumor payudara.
- Penelitian membuktikan bahwa obat kemoterapi doxorubicin lebih efektif melawan sel kanker payudara bila diberi ekstrak biji anggur.
- Beberapa penelitian epidemiologis menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi red wine berisiko rendah terkena kanker prostat dan kanker paru-paru.
- Sebuah riset yang dilakukan oleh para ilmuwan Korea menyatakan bahwa senyawa yang ditemukan dalam anggur mampu menahan proses seluler yang memungkinkan sel-sel lemak untuk berkembang.
- Kee Hong Kim dan Jung Yeon Kwon, dua ilmuwan dari Purdue University dalam Journal of Biological Chemistry melaporkan bahwa pada anggur yang disebut piceatannol memiliki kemampuan untuk memblok sel lemak yang belum matang untuk tumbuh dan berkembang. Piceatannol memiliki struktur yang mirip dengan resveratrol.
- Penelitian menemukan bahwa kandungan proanthocyanidins dalam biji anggur dapat menurunkan produksi estrogen. Hal ini berefek pada tumor yang sensitif terhadap hormon estrogen seperti pada beberapa tipe kanker payudara.