Pertanianku – Katak atau kodok adalah salah satu hewan amfibi yang mudah ditemui ketika hujan turun. Keberadaan hewan jenis amfibi di dunia tidaklah banyak. Katak menyebar luas di seluruh dunia. Kodok termasuk hewan berdarah dingin. Oleh karena itu, mereka membutuhkan lingkungan dengan suhu yang hangat untuk menjaga metabolisme tubuhnya.
Kodok adalah hewan yang berasal dari ordo Anura, ordo terbesar dari hewan amfibi. Amfibi terdiri atas tiga ordo atau kelompok, yaitu kadal air dan salamander (Caudata), caecilan (Gymnopiona), serta katak dan kodok (ordo Anura). Anura merupakan ordo terbesar dalam hewan amfibi. Dari sekitar 6.000 jenis amfibi, ada sekitar 4.380 adalah ordo Anura.
Kodok dan katak sebenarnya berbeda secara fisik. Kodok bertubuh lebar dan lebih sering hidup di daerah yang lebih kering. Sementara itu, katak bertubuh langsing dan lebih sering hidup di daerah yang basah dan berair.
Sebenarnya, kodok hanya melompat ketika merasa ada ancaman predator, seperti manusia. Beberapa kodok bisa melompat hingga 20 kali panjang tubuh mereka dalam sekali loncat.
Di dunia terdapat kodok berukuran sangat kecil berasal dari Brazil, dengan nama spesies Psyllohpyrne didactyla. Katak ini memiliki panjang maksimum kurang dari 1 cm. Sebaliknya, kodok terbesar ada di Afrika Barat, yaitu katak goliath atau nama spesiesnya Conraua goliath. Kodok goliath ini memiliki tubuh sebesar 30 cm bahkan bisa lebih.
Itulah fakta ilmiah kodok, hewan yang dapat hidup di dua alam yang perlu Anda ketahui.