Fakta Ilmiah Tentang Lobak

 

Pertanianku – Lobak berasal dari umbi akar. Disebut umbi akar karena terbentuk dari perubahan bentuk akar. Umbi akar pada lobak berasal dari akar tunggang yang membengkak dan merupakan tempat penimbunan makanan. Bentuknya bisa bulat atau memanjang seperti kerucut. Umbi akar tidak bisa dijadikan alat perkembangbiakan seperti halnya umbi batang pada kentang. Di Indonesia, bentuk lobak umumnya panjang mengerucut, daging berwarna putih, dan kulitnya juga berwarna putih. Di luar negeri, bentuk lobak umumnya bulat dengan kulit berwarna merah. Lobak memiliki banyak varietas, ada juga warna-warna khusus seperti hitam, ungu, kuning, atau hijau.

Fakta Ilmiah Tentang Lobak

Ukuran dari 2,5 cm sampai sepanjang 3 kaki, berat 100 g sampai 50 kg. Rasanya ada yang sedikit pedas sampai sangat pedas. Lobak rendah kalori, sumber vitamin C dan folat, sedikit protein dan zat besi. Kandungan minyaknya yang khas memberikan rasa pedas pada lobak.

Beberapa varietas lobak menghasilkan umbi cukup cepat, warnanya merah sampai merah-putih, berbentuk bulat, kecil-kecil seperti buah ceri. Varietas lain, tumbuhnya lambat, umbinya besar dan panjang, rasanya lebih pahit, lebih berserat, dan kurang renyah. Lobak daikon yang disebut juga lobak jepang (japanese radish) merupakan salah satu varietas lobak yang sangat favorit di Asia. Umbinya sangat besar seperti wortel, panjangnya bisa mencapai 3 kaki dan berat sampai 50 kg. Lobak cina bentuknya panjang seperti wortel, berdaging renyah, warnanya putih, rasanya manis sampai agak pedas. Selain umbinya, daun, biji, buah, dan pucuk bunga juga berkhasiat obat.

  • Kandungan Nutrisi & Zat Berkhasiat

Lobak merah yang bentuknya bulat merupakan sumber trace mineral molibdenum, asam folat, kalium, raphanusin, sinapine, erucic acid, raphanin, coumaric acid, dan gentisic acid. Daikon juga dapat dijadikan sumber tembaga dan kalium. Lobak mengandung sulfur yang dapat meningkatkan aliran empedu dan menjaga kesehatan kandung empedu, hati, dan meningkatkan fungsi pencernaan. Kandungan bioflavonoid dan indole mencegah timbulnya kanker.

 

Sumber: Buku Fakta Ilmiah Buah dan Sayur