Pertanianku — Sebagian besar menu yang tersaji pada hari raya Idulfitri mengandung kelapa dalam bentuk santan. Santan sendiri merupakan bumbu masakan yang dapat menambah cita rasa pada masakan menjadi lebih gurih dan nikmat. Santan didapatkan dengan cara meremas daging buah kelapa yang sudah diparut.
Indonesia yang memiliki garis pantai yang sangat panjang sudah tidak asing dengan kelapa. Kelapa biasa tumbuh di daerah pesisir, seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan. Pemanfaatannya yang tinggi menyebabkan buah ini sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, buah yang masih muda bisa langsung diminum untuk menghilangkan dahaga. Berikut ini beberapa fakta menarik dari buah kelapa yang sering dijadikan bahan masakan untuk makanan hari raya.
Asal buah kelapa
Beberapa ahli sepakat asal tanaman kelapa adalah daerah-daerah di sekitar Kepulauan Pasifik, seperti Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Indonesia. Tak heran, buah ini sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia.
Kandungan gizi
Buah kelapa merupakan sumber lemak, protein, dan karbohidrat bagi tubuh. Buah ini juga mengandung beberapa mineral seperti Ca, P, dan Fe. Ternyata, kelapa juga mengandung vitamin B dan C meskipun kadarnya terbilang sangat sedikit. Satu hal yang harus diwaspadai saat mengonsumsi kelapa adalah kandungan kalori serta lemak yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Dalam setiap 10 gram daging kelapa mengandung 324 kalori. Namun, faktanya, jika kelapa diperas bersama air sehingga menghasilkan santan, jumlah kalorinya akan menurun drastis. Kalori dari santan hanya sekitar 122 kalori.
Cara menyimpan kelapa parut tanpa mengubah cita rasa
Jika Anda ingin menyimpan kelapa parut agar bisa mendapatkan santan murni, kelapa parut bisa disimpan dalam wadah plastik dan kemudian simpan di dalam freezer. Buatlah menjadi beberapa bagian jika jumlahnya terlalu banyak. Pasalnya, sekali dikeluarkan, kelapa parut harus segera diolah untuk diambil santannya.
Sebelum diperas, tuangkan air panas ke kelapa parut yang masih membeku. Setelah dingin, peras santan. Cara tersebut terbukti ampuh menyimpan kelapa parut hingga sebulan lamanya tanpa mengubah cita rasa sedikit pun.
Cara menjaga santan kental agar tidak pecah selama dimasak
Santan kental biasanya dimasukkan saat semua bahan sudah cukup matang sehingga saat mendidih kembali, masakan sudah bisa langsung diangkat. Untuk menjaga santan agar tidak pecah, lakukan pengadukan saat santan kental mulai dimasukkan ke masakan.
