Fakta Menarik Buncis

PertaniankuBuncis merupakan sayuran yang memiliki banyak penggemar karena harganya murah serta rasanya yang enak dan gurih. Sayuran ini masuk dalam kategori sayuran buah karena bagian yang dimanfaatkan adalah buahnya yang berbentuk polong. Faktanya, sayur ini bisa dikonsumsi secara mentah dan rasaya manis. Namun, banyak masyarakat lebih senang mengolah sayuran ini menjadi olahan masakan atau sekadar direbus untuk dijadikan lalapan. Berikut ini fakta menarik buncis.

 buncis
Foto: Dok. Pertanianku

Daerah asal

Meskipun sayuran ini sangat mudah ditemukan di Indonesia dengan harga yang murah. Ternyata, buncis merupakan tanaman asli Benua Amerika. Sayuran ini memiliki beberapa nama internasional, seperti french beans, butter beans, snap beans, dan string beans. Saat ini, penyebarannya sudah meluas hingga ke seluruh negara.

Jenis buncis di Indonesia

Meskipun sering terlihat sama, ternyata buncis yang tersebar di pasaran memiliki beberapa varietas berbeda. Beberapa varietas yang paling sering ditemui adalah lokal Surakarta, lokal Bandung atau babud, kopak, hawaian wonder, kasender, dan haskesburny wonder.

Kandungan gizi

Buncis merupakan sumber vitamin A, C, dan B kompleks yang baik bagi tubuh. Selain itu, sayuran ini juga mengandung mineral seperti Fe, K, dan P serta mengandung banyak protein. Sayur ini juga mengandung banyak serat yang sangat berguna untuk mencegah kanker usus, tekanan darah tinggi, dan konstipasi (sembelit).

Dengan serat tersebut, sistem pencernaan Anda menjadi lebih sehat. Dalam 100 gram buncis terdapat 35 kalori. Oleh karena itu, sayur ini sangat cocok dijadikan menu makanan bagi orang yang tengah diet.

Cara menyimpan

Cara menyimpan sayuran yang benar dilakukan pada suhu rendah atau pendingin di kulkas. Masukkan buncis ke plastik yang sudah diberi lubang dan letakkan pada bagian crisper kulkas. Buncis yang masih segar sebaiknya tidak disimpan dalam jangka waktu yang lama, tidak lebih dari tiga hari. Hal tersebut dikarenakan dapat menyebabkan timbulnya bercak warna hitam.

Cara memasak tanpa menghilangkan gizinya

Semakin kecil potongan polong, akan semakin banyak kandungan gizi yang dapat terbuang. Oleh karena itu, air bekas rebusan sebaiknya tidak dibuang, Anda bisa menggunakannya sebagai bahan sup, setup, atau campuran sayur. Agar warna polong tidak berubah saat ditumis, berikan garam pada air rebusan agar warna sayuran tetap terlihat bagus.