Fakta Menarik Dugong “Si Sapi Laut”

Pertanianku – Dugong adalah jenis binatang mamalia yang memakan tumbuhan (herbivora). Dugong menggunakan moncong untuk mencabut rumput dari dasar laut kemudian menggoyangkan kepalanya untuk menyingkirkan pasir. Makanan kesukaan dugong  adalah rumput laut. Binatang ini biasanya juga hidup di perairan Indo Pasifik, terutama di perairan hangat seperti Indonesia bagian timur, Afrika timur, dan Australia. Penyebaran mamalia ini juga tidak terlalu jauh, hanya akan hidup dan berkembang di daerah sekitar tempat ia dilahirkan.

fakta-menarik-dugong-si-sapi-laut

Dugong dilindungi oleh Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya. Selain itu, ada juga Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Dugong memiliki ancaman kehidupan yang tinggi. Secara alami, dugong memiliki reproduksi yang lambat. Dibutuhkan waktu 10 tahun untuk menjadi dewasa dan 14 bulan untuk melahirkan satu individu baru dalam waktu 2,5—5 tahun.

Bentuk dan ukuran mamalia ini, secara umum dapat dibandingkan dengan lumba-lumba. Perbedaannya, dugong memiliki kepala yang tidak terlalu melengkung (streamline) serta tidak memiliki sirip pada punggungnya. Dugong juga memiliki ekor mirip lumba-lumba. Dugong dewasa berwarna cokelat muda, sedangkan dugong muda berwarna cokelat pucat. Dugong memiliki mulut yang sangat besar untuk membantunya mencari makan seperti rumput laut.

Kawasan tempat tinggal dugong berada di tempat yang sangat tenang, hangat, dangkal, teluk, dan juga hutan bakau. Dugong bisa bertahan dalam air selama 6 menit, kemudian kembali ke permukaan untuk mengambil napas. Dugong disebut juga binatang malam, yang akan mencari makan pada malam hari di kedalaman 1—5 meter bahkan lebih dari 20 meter. Setiap hari dugong dapat menghabiskan 50 kilogram rumput laut.

Berikut fakta dugong.

  • Pergerakan dugong cenderung lambat sehingga akan mudah bagi hewan pemangsa untuk memburunya. Predator alami dugong, antara lain hiu, buaya air asin, dan paus pembunuh.
  • Jika Anda sedang menggunakan perahu lalu bertemu dengan kawanan dugong, disarankan untuk segera mematikan mesin perahu agar tidak melukai atau bahkan membunuh dugong yang sedang lewat di area itu.
  • Dugong sering menjadi sasaran para pemburu untuk diambil daging, taring, air mata, serta minyak yang disinyalir memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
  • Minyak dugong bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit tuberkulosis (TBC) dan nyeri persendian.
  • Taring dugong juga bisa digunakan untuk pipa rokok.