Pertanianku – Ikan pari merupakan salah satu spesies ikan terbesar di dunia. Ikan ini biasanya ditemukan di perairan laut dalam ataupun dasar laut. Beberapa bahkan bisa ditemukan di danau dan sungai. Satu hal yang menarik pada ikan pari adalah ikan ini seperti melayang di perairan. Selain itu, ikan ini dapat menyamar seperti pasir di dasar laut untuk mengelabui musuh.
Populasi ikan pari sangat banyak. Namun, beberapa spesiesnya terancam punah seperti Taeniura meyeni, D. colarensis, D. garouaensis, dan D. laosensis. Hal ini karena status konservasi yang tidak berjalan dengan baik sehingga mengakibatkan beberapa spesies ikan pari terancam punah.
Tubuh ikan pari yang rata memungkinkan mereka untuk secara efektif menyembunyikan diri di lingkungan tempat tinggal. Mereka akan mengaduk pasir dan bersembunyi di bawahnya.
Mata ikan pari berada di bagian atas tubuh dan mulut terletak pada sisi bawah. Oleh karena itu, ikan pari tidak bisa melihat mangsanya. Sebagai gantinya, mereka menggunakan bau dan electroreceptors (disembut ampullae dari Lorenzini) mirip dengan hiu. Ikan pari terutama memakan moluska, krustasea, dan terkadang juga memakan ikan kecil. Beberapa mulut ikan pari mengandung dua gigi taring yang cukup kuat.
Berikut beberapa fakta menarik ikan pari yang harus Anda ketahui.
Ikan pari memiliki tubuh yang pipih
Tubuh ikan pari yang pipih terdiri atas sirip dada yang menyambung ke kepala dan ekor. Bentuknya yang pipih memudahkan mereka bergerak di dalam air. Gerakan-gerakan bergelombang dari ekor memberi tenaga untuk meluncur mengarungi laut.
Ikan pari memiliki wajah di bagian bawah tubuhnya, kecuali mata
Mata ikan pari tampak muncul dari sisi dorsal. Adapun hidung, mulut, dan insangnya terletak di bagian bawah. Para ilmuwan berpendapat bahwa mata ikan pari tidak berperan penting dalam hal perburuan makan. Seperti hiu–kerabatnya–ikan pari dilengkapi dengan sensor listrik yang disebut ampullae Lorenzini, letaknya di sekitar mulut ikan pari. Organ ini mampu merasakan muatan listrik alami pada tubuh mangsanya. Ikan pari memiliki gigi yang keras dan rahang kuat, yang memungkinkan mereka menghancurkan kulit kerang.
Ikan pari memiliki ekor duri yang beracun
Tulang belakang ikan pari alias durinya, mengandung racun yang dapat berakibat fatal pada manusia. Racun itu tepatnya berada di sisi atas ekor mereka yang panjang. Bahkan, ketika ikan pari telah mati, racun itu tidak ikut mati. Pada umumnya, ikan pari menggunakan ekornya hanya jika merasa terancam.
Ikan pari dapat melompat keluar dari air
Kita tidak harus menyelam jika ingin melihat ikan pari. Bart, seorang pakar biologi kelautan, mengemukakan bahwa para pengunjung pantai sering melihat ikan pari melompat keluar dari air.
Ikan pari memiliki tubuh besar
Di laut lepas, ikan pari dapat berusia 15—25 tahun. Dan dapat memiliki berat mencapai 350 kg. Ukurannya bisa sepanjang 2 meter.
Ikan pari dapat dikonsumsi
Ternyata ikan yang satu ini pun juga dapat dinikmati. Salah satu menu ikan pari yang cukup terkenal adalah sambal stingray di Singapura.