Fakta Menarik Koloni Semut Rangrang Penghasil Kroto

PertaniankuSemut rangrang terkenal sebagai serangga yang agresif, terutama ketika sedang melindungi sarang beserta koloninya. Semut rangrang terkenal sebagai hewan yang berkoloni. Semut rangrang memang merupakan serangga sosial sejati dan kehidupannya sangat bergantung pada keberadaan pohon. Berikut ini beberapa fakta menarik tentang koloni semut rangrang yang masih jarang diketahui banyak orang.

koloni semut rangrang
foto: Pertanianku

Anggota koloni semut

Di dalam koloni semut ada seekor atau sekelompok semut rangrang betina yang sudah dikawini. Namun, tidak semua betina mampu menghasilkan telur atau aktif secara reproduktif. Betina yang subur sepanjang hidupnya disebut sebagai semut ratu.

Semut ratu yang sudah melakukan perkawinan akan membentuk sebuah koloni. Telur atau larva yang dihasilkan oleh semut ratu disebut sebagai kroto. Sementara itu, semut betina yang mandul akan menjadi semut pekerja.

Kasta di dalam koloni

Di dalam koloni terdapat kasta yang terbagi atas pekerjaannya. Semut ratu sudah jelas merupakan betina yang mampu bereproduksi menghasilkan telur semut. Sementara itu, semut betina yang mandul akan menjadi semut pekerja. Ada pula kasta semut prajurit yang berukuran 0,5—1 mm. Semut prajurit ini sangat banyak, bahkan bisa mencapai ribuan ekor. Semut prajurit bertugas untuk melindungi semut ratu, sarang, dan pekerja.

Pohon berdaun besar menjadi lokasi favorit bagi koloni semut

Semut rangrang akan membangun sarang dengan cara bergotong royong. Sarang dibuat di pepohonan yang berdaun besar dan lentur atau tanaman berdaun kecil tetapi daunnya banyak. Pohon yang paling disenangi semut rangrang adalah pohon kedondong dan pohon mangga.

Sarang menjadi pertanda bahwa semut sudah menetapkan daerah tersebut sebagai tempat tinggal baru. Hal tersebut juga bisa ditandai dengan adanya semut pekerja yang mulai mencari bahan pakan.

Makanan semut rangrang

Pasti Anda sering penasaran dengan jenis pakan serangga berukuran kecil ini. Semut rangrang di habitat aslinya memakan berbagai serangga, bangkai hewan lain, dan sebagainya.

Semut rangrang suka memelihara kutu

Semut rangrang suka memelihara kutu karena kutu menghasilkan cairan yang rasanya manis seperti madu. Cairan tersebut sering dibawa oleh semut pekerja untuk semut ratu. Kutu-kutu yang ‘dipelihara’ oleh semut antara lain kutu putih, kutu sisik hijau, kutu sisik putih, kutu persik putih, kutu bor, dan kutu daun.