Pertanianku — Banyak hal-hal menarik yang perlu Anda ketahui terkait fakta tentang cabai. Misalnya, harganya yang fenomenal dan sangat tidak stabil. Tanaman cabai juga menjadi salah satu tanaman favorit petani. Meskipun banyak yang sering gagal panen, mereka tidak kapok untuk menanamnya.
Fakta yang paling menarik dari buah cabai adalah kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Kandungan vitamin C pada buah cabai ternyata 7 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan buah jeruk.
Banyak yang belum mengetahui tentang hal ini, rata-rata beranggapan bahwa vitamin C tidak ada pada buah cabai. Padahal, faktanya dari 100 gram buah cabai mengandung 240% vitamin C.
Buah cabai merupakan sumber vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin E serta mengandung mineral-mineral lain seperti magnesium, tembaga, molibdenum, kalium, folat, mangan, dan thiamin.
Cabai juga mengandung senyawa seperti alkaloid dan capsaicin. Capsaicin adalah senyawa yang menyebabkan rasa cabai menjadi pedas. Zat capsaicin bersifat sebagai antibakteri, antikarsinogenik, antidiabetes, dan memiliki sifat analgesik. Zat capsaicin juga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Cabai segar, baik cabai merah maupun cabai hijau adalah sumber vitamin C yang sangat tinggi. Setiap 100 gram cabai segar mengandung sekitar 143,7 mg atau sekitar 240% RDA. Vitamin C merupakan anti-oksidan yang larut dalam air.
Vitamin C diperlukan untuk pembentukan kolagen dalam tubuh. Kolagen merupakan protein struktural utama dalam tubuh yang diperlukan untuk menjaga integritas pembuluh darah, kulit, organ, dan tulang. Vitamin C pada buah cabai berperan sebagai anti-oksidan alami yang dapat meningkatkan imunitas dan antiradikal bebas.
Cabai tergolong dalam kelompok penghasil atau sumber vitamin B Kompleks seperti niacin, pyridoxine (vitamin B6), riboflavin, dan thiamin (vitamin B1). Kandungan mineral seperti kalium, mangan, dan zat besi pada buah cabai sangat bermanfaat bagi tubuh. Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Sementara, mangan digunakan oleh tubuh sebagai co-faktor untuk enzim anti-oksidan.
Selain vitamin C, buah cabai juga kaya akan anti-oksidan lain seperti vitamin A dan flavanoid. Di beberapa negara seperti India, cabai telah digolongkan sebagai obat-obatan ayurvedic dan digunakan sebagai tonik untuk menangkal berbagai penyakit.
Menariknya, cabai mampu membakar kalori dengan cepat. Karena itu, cabai baik dikonsumsi untuk melangsingkan tubuh. Selain itu, mengonsumsi cabai dapat membantu membersihkan paru-paru, merangsang sistem pencernaan, dan merangsang nafsu makan.