Faktor-faktor yang Menentukan Keberhasilan Pembuatan Kompos

Pertanianku — Kompos bisa dibuat sendiri di rumah dari limbah-limbah rumah tangga, limbah peternakan, atau limbah pabrik pulp di sekitar wilayah Anda. Pembuatan kompos terbilang cukup mudah, hanya saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Ada beberapa faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya proses pembuatan kompos, simak ulasan berikut ini.

pembuatan kompos
foto: pertanianku

Bahan baku

Kompos menjadi penting karena menjadi sumber makanan serta memanfaatkan sisa limbah yang bisa mencemari lingkungan. Ada banyak sisa limbah yang bisa digunakan untuk membuat kompos, seperti jerami dan sampah hijau sebagai pupuk. Meski semua bahan organik bisa digunakan untuk membuat kompos, ada beberapa bahan yang sebaiknya tidak digunakan karena dapat menimbulkan bau busuk dan menjadi bibit penyakit.

Bahan yang sebaiknya tidak digunakan adalah daging, tulang, duri ikan, produk yang berasal dari susu, sisa makanan berlemak seperti sampah salad, rumput liar dengan biji yang matang, kotoran hewan piaraan seperti kucing dan anjing, kulit biji kenari, arang, abu arang, abu rokok dan potongan tanaman atau rumput yang sudah terkena bahan kimia atau hama.

Suhu

Selama proses pengomposan, suhu harus dijaga tetap stabil sekitar 40—50 °C agar proses pembuatan berjalan berhasil. Salah satu cara untuk menjaga kestabilan suhu adalah dengan menimbun bahan hingga ketinggian tertentu, idealnya setinggi 1,25—2 m. Timbunan yang terlalu rendah dapat menyebabkan panas mudah menguap karena tidak ada bahan material yang digunakan untuk menahan panas.

Suhu yang kurang dari standar akan menyebabkan pembuatan kompos akan semakin lama. Sementara itu, suhu yang terlalu tinggi akan membunuh bakteri pengurai.

Nitrogen

Nitrogen merupakan zat yang dibutuhkan oleh bakteri penghancur untuk berkembang biak. Timbunan bahan kompos yang mengandung sedikit nitrogen tidak akan menghasilkan panas sehingga pembusukan bahan akan berjalan lambat. Bahan-bahan bernitrogen tinggi seperti biji-bijian, kayu, dan tanaman menjalar harus dicampur air.

Kelembapan

Kelembapan dalam timbunan kompos juga harus dijaga seperti suhu. Tingkat kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan volume udara berkurang. Makin basah timbunan bahan, kegiatan mengaduk harus lebih sering dilakukan untuk menjaga kestabilan dan mencegah tumbuhnya bakteri anaerob.