Pertanianku — Pembuatan kandang kambing tidak bisa dilakukan sembarangan, sama seperti halnya dalam memilih lokasi kandang. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan oleh para peternak agar bentuk kandang serta kandangnya sesuai dengan kebutuhan ternak dan memudahkan Anda selama masa memelihara. Anda perlu melakukan perencanaan agar tidak terjadi kesalahan ketika kandang sudah jadi dan kandang bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Pembangunan kandang kambing harus mengikuti 3 persyaratan utama, yaitu biologis, teknis, dan ekonomis. Tujuannya, agar mendapatkan kandang yang kokoh dan nyaman sesuai kebutuhan kambing, tapi dengan harga yang ekonomis.
Faktor biologis
Dalam membangun kandang penting untuk memerhatikan biologis ternak berupa sensitivitas respons ternak terhadap unsur iklim. Kandang harus dirancang sedemikian rupa agar tidak menyebabkan suhu di dalam kandang terlalu panas. Misalnya, dengan membuat atap dari bahan yang ringan dan tidak memiliki daya serap panas yang tinggi.
Jika kandang dibangun di daerah panas, gunakan atap rumbia atau ilalang. Jika dibangun di daerah dingin, gunakan atap dari seng. Hal tersebut berguna untuk menjaga suhu agar tetap stabil sehingga kambing bisa berproduksi secara optimal.
Faktor teknis
Kandang ternak harus dibuat kuat agar bisa memberikan fungsinya dengan baik. Konstruksi, bahan, dan tata letak bangunan harus dihitung berdasarkan perhitungan yang sesuai. Kandang harus dibangun seramah mungkin untuk menghindari kecelakaan, seperti kambing terperosok, menggantung, terkena paku, dan kotoran mudah jatuh.
Konstruksi yang dibangun harus kuat, terutama bagian tiangnya meskipun bahan yang digunakan sederhana. Dinding harus dibuat dari bahan bangunan seperti bambu yang dianyam dan ventilasi yang dibuat harus mampu menciptakan sirkulasi udara yang baik.
Faktor ekonomis
Tujuannya adalah memberikan nilai ekonomi bagi peternak. Kandang merupakan investasi jangka panjang yang harus dibuat kuat, tapi dengan bahan yang tidak terlalu mahal. Efisiensi penggunaan bangunan dilakukan dengan mengatur tata letak dan merancang kapasitas bangunan dengan baik. Kebutuhan ruang yang akan dibangun harus disesuaikan dengan status fisiologis ternak dan umur ternak yang dibesarkan. Adapun ruangan yang dibangun harus bisa membuat ternak bergerak bebas.